Manyala.co – Atlet kerap menggunakan arena olahraga internasional untuk menyuarakan penentangan terhadap perang Israel yang tengah berlangsung di Gaza.
Seruan global meningkat untuk melarang tim Israel dari kompetisi terkait kejahatan perang dan tudingan genosida.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar mengutuk tindakan itu, menyebutnya tidak sopan. Sikap diam tim Swiss itu secara luas ditafsirkan oleh banyak orang sebagai sikap menentang kampanye genosida Israel yang tengah berlangsung di Gaza.
“Atlet Swiss, dengan tindakan berani mereka untuk membalikkan badan selama lagu kebangsaan Israel dikumandangkan, pantas mendapatkan rasa hormat yang mendalam karena berdiri dalam solidaritas diam-diam dengan anak-anak tak berdosa yang hilang akibat serangan teror Israel,” katanya dalam unggahan di X dikutip dari The New Arab.
“Tim nasional Irak mengundurkan diri dari pertandingan perorangan dalam kejuaraan anggar Piala Dunia, yang lolos ke Olimpiade Paris, setelah undian mempertemukannya dengan tim dari entitas pendudukan Israel, Keputusan untuk mengundurkan diri ini sesuai dengan hukum yang mengkriminalisasi normalisasi yang disetujui oleh parlemen Irak, dan sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina,” tambahnya.
Dalam aksi solidaritas itu, pemain dari tim anggar Swiss memunggungi tim Israel selama upacara penyerahan medali di Kejuaraan Anggar Eropa U-23 yang diadakan pada akhir pekan di Tallinn, Estonia.
Tim putra Israel sudah memenangkan medali emas, sementara Swiss meraih perak dan Italia mengamankan perunggu. Akan tetapi, saat lagu kebangsaan Israel dimainkan selama upacara podium, para pemain anggar Swiss sengaja membalikkan badan mereka sebagai bentuk protes diam-diam. (Istimewa)