Scroll ke bawah untuk membaca berita
Beranda / Politik / Mahfud MD: Penegakan Hukum Sering Mandek Jika Menyentuh Oligarki dan Pejabat

Mahfud MD: Penegakan Hukum Sering Mandek Jika Menyentuh Oligarki dan Pejabat

Mahfud MD: Penegakan Hukum Sering Mandek Jika Menyentuh Oligarki dan Pejabat
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia.

Manyala.co – Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, menyoroti masalah serius dalam sistem hukum Indonesia: banyak kasus hukum mendadak mandek ketika menyentuh kalangan elit.

Menurut Mahfud, proses penegakan hukum yang awalnya mendapat dukungan publik, sering kehilangan taji saat berhadapan dengan dua entitas besar—oligarki dan pejabat koalisi pemerintahan.

“Setelah menyangkut dua entitas, penegakan hukum yang tadinya menggelegar itu belok arah, jadi tidak jadi. Entitasnya apa? Menyangkut oligarki dan petinggi koalisi,” kata Mahfud dalam podcast Terus Terang di kanal YouTube Mahfud MD Official, dikutip Rabu (16/4/2025).

Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas

Mahfud menjelaskan bahwa banyak kasus hanya berhenti di aktor kecil yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. Proses hukum tidak menyentuh aktor yang lebih besar di balik layar.

“Kalau sudah telanjur ditersangkakan, ya diteruskan. Tapi jangan naik ke atas. Kalau naik, bisa kena si ini, bisa kena si itu,” ujarnya.

Garap Energi Terbarukan, Pemkot Makassar–Maniwa Bahas Proyek Hijau Berkelanjutan

Ia menyebut bahwa meskipun Presiden Prabowo Subianto terlihat berupaya menyelesaikan beberapa kasus, kenyataannya hukum masih tumpul ke atas.

Contoh Kasus Tom Lembong

Salah satu kasus yang disorot Mahfud adalah dugaan korupsi impor gula yang menyeret mantan Mendag Thomas Lembong. Surat perintah penyidikan sebenarnya mencakup periode 2015 hingga 2023.

Namun, yang diproses hanya tahun 2015–2016, masa saat Tom menjabat. Menteri-menteri setelahnya—seperti Enggartiasto Lukita, Agus Suparmanto, Muhammad Lutfi, dan Zulkifli Hasan—tidak tersentuh proses hukum, padahal kebijakan impor masih berlanjut di masa mereka.

“Periode Tom hanya 9 bulan. Yang setelahnya sampai 2023 lebih panjang, mungkin lebih besar (kasusnya). Tapi mereka tidak ikut tersentuh,” ucap Mahfud.

Kasus Pertamina Juga Jadi Sorotan

Hal serupa juga terjadi pada kasus dugaan korupsi pengoplosan minyak di Pertamina. Menurut Kejaksaan Agung, praktik itu terjadi sejak 2018 hingga 2023. Tapi yang diproses hanya pelaku di tahun 2023.

Pemkot Makassar Wujudkan Pendidikan Kesetaraan Lewat Satu Paket Bagi Semua Anak

“Yang ditangkap hanya 9 orang di tahun 2023. Yang sebelumnya bagaimana? Kenapa hanya di ujung akhirnya?” tanya Mahfud.

Hukum Tak Boleh Takut

Mahfud menyimpulkan bahwa banyak kasus hukum berhenti karena jika ditelusuri lebih dalam, bisa menyentuh kalangan berpengaruh—baik oligarki maupun pejabat tinggi.

“Kalau maju ke depan, bisa kena oligarki. Kalau mundur ke belakang, bisa kena pejabat ini dan itu,” tegasnya.

Banner Manyala

Topik Populer

Berita Terpopuler

Kolom

Olahraga

Turnamen Minisoccer Pemkot Makassar Resmi Bergulir, Sekda: Ajang Regenerasi Atlet Muda

Timnas Indonesia Hadapi Ujian Berat di Ronde 4, Panaskan Mesin Lawan Lebanon dan Kuwait

Indosiar Tayangkan Langsung Piala Presiden 2025: Jadwal Lengkap dan Rangkaian Turnamen

Indonesia Kalah dari Bahrain, Langkah Sulit di Perempat Final AVC Nations Cup 2025 Menanti

Indonesia Hadapi Bahrain Malam Ini di AVC Nations Cup 2025, Laga Penentu Juara Grup A

Indonesia Gagal ke Final Piala AFF U19 Putri 2025, Siap Rebut Peringkat Ketiga Lawan Myanmar

Bernardo Tavares Nilai Musim PSM Makassar Penuh Tantangan tapi Luar Biasa

Timnas Indonesia Tembus Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pot 3 Siap Hadapi Lawan Berat

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lolos ke Ronde 4, Drawing Digelar 17 Juli

Kabar 37 Pemain Argentina Berdarah Malaysia Jadi Sorotan, FAM Didesak Buka Data Keturunan

Garuda Dibungkam Samurai Biru 0-6, Indonesia Tetap Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Putri Indonesia Hadapi Tantangan Berat di Grup A ASEAN Women’s Championship 2025

Jadwal Lengkap Laga Jepang vs Timnas Indonesia: Kapan Main dan Disiarkan di TV Mana?

Bukan Lamine Yamal, Cristiano Ronaldo Jagokan Dua Pemain PSG untuk Ballon d’Or 2025

Timnas Indonesia Siap Hadapi Tantangan Berat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Disingkirkan Ganda Indonesia, Wakil Malaysia: Rasanya Seperti Melawan Satu Stadion!

Dua Ganda Putra Indonesia Siap Tempur di Semifinal Indonesia Open 2025, Sabar/Reza Ingin Revans atas Ganda Malaysia

Kemenangan Tipis atas China Bawa Indonesia Semakin Dekat ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penalti Ole Romeny Antar Indonesia Bungkam China 1-0 di SUGBK

Garuda Siap Buka Jalan ke Piala Dunia 2026, Laga Lawan China Disiarkan Langsung di RCTI

Lifestyle

Video Populer

× Advertisement
× Advertisement