Manyala.co – Elkan Baggott pernah menjadi sosok yang diandalkan di lini belakang Timnas Indonesia dan digemari banyak penggemar sepak bola Tanah Air. Namun, bek berpostur jangkung ini sudah cukup lama absen dari skuad Garuda. Apa penyebab di balik tidak masuknya Baggott dalam beberapa pemanggilan terakhir?
Debut Elkan bersama Timnas Indonesia terjadi pada November 2021, saat usianya baru menginjak 19 tahun. Sejak saat itu, ia menjadi bagian penting dari pertahanan tim nasional dan turut berkontribusi dalam mengantarkan Indonesia ke putaran final Piala Asia 2023.
Namun, perjalanan Baggott di level klub tidak berjalan semulus karier internasionalnya. Ia belum mampu menembus tim utama Ipswich Town yang kini berlaga di Premier League musim 2024/2025. Sebagai solusi, pihak klub beberapa kali meminjamkannya ke tim lain untuk mendapatkan jam terbang.
Musim ini, Baggott dipinjamkan ke Blackpool yang bermain di League One atau kasta ketiga Liga Inggris. Meski sempat mengalami cedera, ia berhasil mengakhiri musim dengan torehan 18 penampilan bersama klub tersebut.
Bukan Soal Teknik, Tapi Pilihan Pribadi
Ketidakhadiran Elkan Baggott dalam pemanggilan Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday Juni 2025 dan beberapa pertandingan sebelumnya melawan Australia dan Bahrain ternyata bukan disebabkan alasan teknis atau performa.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyampaikan bahwa Elkan sendiri yang memilih untuk sementara fokus membangun karier di level klub. Menurut Arya, hal tersebut telah dikomunikasikan kepada federasi sejak beberapa waktu lalu.
“Elkan sudah menyampaikan sejak lama bahwa saat ini ia ingin fokus pada klubnya. Jadi kami menghormati keputusannya dan memberikan ruang,” ujar Arya.
Ia juga menegaskan bahwa walaupun Elkan mungkin sedang tidak menjalani kompetisi, fokusnya tetap tertuju pada upaya berkembang di lingkungan klubnya.
Timnas Indonesia Tak Kekurangan Pilihan di Lini Belakang
Walaupun Elkan Baggott memiliki kemampuan yang memadai untuk memperkuat Timnas, absennya dia tidak membuat lini pertahanan Indonesia kehilangan kekuatan. Saat ini, pelatih Patrick Kluivert memiliki banyak opsi tangguh untuk mengisi posisi bek tengah.
Trio Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho telah menjalin chemistry sejak ditangani pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, dan menjadi fondasi yang kokoh di sektor pertahanan. Kehadiran mereka diyakini memberikan kestabilan di lini belakang skuad Garuda.
Selain itu, Timnas juga diperkuat oleh Mees Hilgers yang tampil di kompetisi papan atas Belanda, serta bek naturalisasi Jordi Amat. Tak hanya itu, Kevin Diks pun dapat bermain sebagai bek tengah apabila diperlukan, memberikan fleksibilitas lebih dalam komposisi pemain bertahan.
Dengan stok pemain belakang yang solid, Timnas Indonesia tetap memiliki kedalaman skuad yang kompetitif, meski tanpa kehadiran Elkan Baggott. Namun, publik tetap berharap suatu saat Elkan akan kembali mengenakan seragam merah putih untuk membela Garuda.