Makassar, Manyala.co – Kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-VII yang berlangsung di Surabaya pada 6-10 Mei 2025 menghadirkan berbagai agenda menarik.
Pada Kamis malam (8/5/2025), seusai makan malam di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa turut bergabung dengan para wali kota dari berbagai daerah di Indonesia untuk menyaksikan pertunjukan water laser di kawasan wisata Jembatan Suroboyo, Kenjeran. Atraksi ini menampilkan air mancur menari di atas laut, dipadu dengan cahaya warna-warni dan musik yang memikat.
Pertunjukan ini menjadi bagian dari simbol kota Surabaya yang ditampilkan dalam rangkaian acara APEKSI 2025. Air mancur bergerak harmonis mengikuti irama dan pencahayaan yang menawan, menghadirkan pengalaman visual yang unik bagi para penonton.
Kisah yang diangkat dalam pertunjukan tersebut berasal dari legenda asal-usul Kota Surabaya, yaitu pertempuran antara ikan hiu (Sura) dan buaya (Baya) di lautan luas demi memperebutkan wilayah kekuasaan. Dari kisah ini kemudian lahirlah nama kota “Surabaya”.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memberikan apresiasinya setelah menikmati pertunjukan tersebut. Ia menyebut Surabaya sebagai kota metropolitan yang memiliki peran besar dalam pergerakan ekonomi, serta mampu menciptakan suasana indah dalam penyelenggaraan APEKSI tahun ini.
“Kami dijamu oleh tuan rumah Wali Kota Surabaya, di pantai Kenjeran. Makan malam di taman yang bagus menyaksikan deburan ombak, lalu disuguhi aktraksi water laser diatas jembatan Suroboyo,” jelas Munafri.
Ia juga menyoroti pentingnya nilai sejarah dalam pertunjukan tersebut serta kontribusinya terhadap sektor ekonomi lokal.
Ini pertunjukan sangat bagus, meningkatkan UMKM, serta bisa mengubah wilayah-wilayah Kota yang sebelumnya hanya tempat biasa menjadi tempat yang ramai dikunjungi. Ini destinasi yang sangat baik untuk proses pemberdayaan,” tukasnya.