Manyala.co – Polisi menertibkan benderaorganisasi kemasyarakatan (ormas) di sepanjang jalan raya, Kawasan Jakarta Timur. Hal itu dilakukan demi menjaga netralitas ruang publik.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan jika kegiatan ini adalah bagian dari strategi Polri dalam menciptakan ruang publik yang bersih dari simbol-simbol yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
“Kami berkomitmen menciptakan Jakarta Timur yang tertib, aman, dan inklusif bagi seluruh warga. Tidak boleh ada simbol ormas yang mengintimidasi atau menciptakan kesan penguasaan wilayah. Penertiban ini juga bentuk netralitas negara terhadap semua kelompok. Kami lakukan ini secara tegas namun tetap humanis, kata Nicolas dalam keterangannya, dikutip pada Selasa (13/5/2025).
Apel pengamanan dipimpin oleh Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Rahmat Eko Mulyadi AKBP Rahmat Eko Mulyadi, didampingi AKBP Ruslan selaku Pamenwas.
“Operasi ini dilakukan demi menjaga ketertiban umum dan mencegah potensi gangguan keamanan di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur,” ujar AKBP Rahmat.
“Atribut yang dipasang sembarangan bisa memicu konflik sosial atau kesan dominasi kelompok tertentu. Ini langkah preventif demi ketertiban dan keamanan bersama,” tambahnya.
Hasilnya, ada 14 bendera ormas ditertibkan, terdiri dari 10 bendera Forum Betawi Rempug (FBR) dan 4 bendera Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB Jaya). Penertiban berjalan dengan aman, tertib, dan mendapat respons positif dari masyarakat. (Istimewa)