Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Rabu (9/4/2025) dengan performa positif. IHSG dibuka naik 1,39 persen atau setara 83,60 poin, berada di level 6.079.
Berdasarkan data dari RTI Business, sebanyak 320 saham mencatatkan kenaikan, sementara 152 saham terkoreksi dan 151 saham stagnan. Sentimen positif pagi ini turut mengangkat sektor perbankan yang menjadi motor penggerak utama penguatan indeks.
Beberapa saham bank besar terlihat menguat. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dibuka di harga Rp7.900 per saham, disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di Rp3.690. Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dibuka di level Rp4.760, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dibuka pada harga Rp4.100.
Adapun total volume transaksi tercatat sebanyak 2,95 miliar saham, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp104.197,84 triliun.
IHSG Pulih Setelah Koreksi dan Ketegangan Global
Kenaikan IHSG hari ini terjadi setelah koreksi cukup tajam pada perdagangan sebelumnya, Selasa (8/4/2025), di mana indeks sempat turun hingga menyentuh level 5.912,06.
Namun, di tengah penguatan tersebut, pasar masih dibayangi ketidakpastian global. Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyoroti ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas.
China merespons tarif impor dari AS dengan memberlakukan tarif balasan sebesar 34 persen. Hal ini menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan pelaku pasar bahwa perang tarif akan semakin dalam dan meluas.
“Secara teknikal, IHSG masih berpotensi mengalami koreksi terbatas, dengan kisaran support di level 5.880 dan resistance di 6.160,” jelas Nico dalam analisanya.