Pada tanggal 1 Maret 2025, harga emas di Yogyakarta mengalami penurunan yang signifikan. Produk Logam Mulia dan Pegadaian kompak anjlok di akhir pekan tersebut.
Penurunan harga emas ini terjadi setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi pada 11 Februari 2025, dengan harga emas spot mencapai US$2.942,70 per troy ons. Namun, pada 14 Februari 2025, harga emas turun 1,5% menjadi US$2.883,80 per troy ons. Penurunan ini dipicu oleh aksi ambil untung oleh para investor.
Faktor lain yang mempengaruhi penurunan harga emas adalah potensi perdamaian antara Rusia dan Ukraina, yang mengurangi permintaan emas sebagai aset safe haven. Selain itu, meredanya perang dagang global juga berkontribusi terhadap penurunan harga emas.
Meskipun demikian, beberapa analis memprediksi bahwa harga emas akan tetap tinggi pada tahun 2025, dengan beberapa investor memperkirakan harga emas akan mencapai antara US$2.800 dan US$3.000 per troy ons. Di Indonesia, harga emas Antam pada 15 Februari 2025 turun Rp23.000 per gram, dengan harga dasar Rp1.678.000 per gram.
Secara keseluruhan, penurunan harga emas pada akhir pekan pertama Maret 2025 dipengaruhi oleh aksi ambil untung, potensi perdamaian geopolitik, dan meredanya ketegangan perdagangan global.