Beranda / Nasional / Terungkap! Misteri Pembuatan Pagar Laut Dan Siapa Pemiliknya

Terungkap! Misteri Pembuatan Pagar Laut Dan Siapa Pemiliknya

Terungkap! Misteri Pembuatan Pagar Laut Dan Siapa Pemiliknya
Banner Manyala

Hangat diperbincangkan oleh Masyarakat akhir-akhir ini tentang misteri pagar laut yang melintang panjang di perairan Tangerang. Akhirnya terungkap bahwa ternyata proses pemagaran bertujuan untuk mendangkalkan kedalaman laut. Sehingga, tanahnya semakin lama akan naik. Sehingga akan nampak seperti reklamasi alami.

Personel Kopaska TNI AL membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). Sebanyak 600 personel TNI AL dan para nelayan Tanjung Pasir membongkar pagar laut tanpa izin dengan target penyelesaian selama 10 hari dengan jarak sepanjang 30,16 km.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkap tujuan pembuatan pagar laut sepanjang 30 km di pantai kawasan Tangerang, Banten. Menurutnya, hal itu sebagai cara untuk reklamasi alami.

Awalnya, Trenggono menegaskan, adanya sertifikat untuk wilayah laut adalah hal ilegal.

“Jadi itu sudah jelas ilegal juga,” kata Trenggono usai menghadap Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/1).
Trenggono menerangkan, proses pemagaran bertujuan untuk mendangkalkan kedalaman laut. Sehingga, tanahnya semakin lama akan naik.

Ridwan Kamil laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri

“Artinya memang, ini kan dilakukan proses pemagaran itu tujuannya adalah agar tanahnya itu nanti naik. Semakin lama semakin naik. Jadi kalau ada ombak datang, begitu ombak surut dia ketahan, sedimentasinya ketahan. Boleh dibilang seperti reklamasi yang alami,” kata Trenggono.

Dia mengungkapkan, kenaikan permukaan air laut imbas pemagaran tersebut diperkirakan mencapai 30 ribu hektare.

“Jadi nanti kalau terjadi seperti itu akan terjadi daratan dan jumlahnya itu sangat besar, tadi saya laporkan kepada Bapak Presiden, dari 30 hektare itu kira-kira sekitar 30 ribuan hektare kejadiannya. Kan itu sangat besar,” ujar Trenggono.

Pemiliknya adalah 2 perusahaan yang memegang sertifikat HGB dan SHM

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkap dua perusahaan yang mengantongi Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang membuat Pagar Laut Tangerang. Pagar laut itu berada di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Dua Remaja Diduga Pelaku Pembusuran Moncongloe Diringkus Polisi

Nusron mengatakan, SHGB itu dimiliki perusahaan PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan PT Cahaya Inti Sentosa 20 bidang. Selain itu, ada yang dimiliki perseorangan sebanyak 9 bidang. Totalnya ada 263 SHGB yang diterbitkan di lokasi tersebut.

“Jumlahnya 263 bidang dalam bentuk SHGB atas nama PT Intan Agu Makmur sebanyak 234 bidang dan atas nama PT Cahaya Inti Sementara Sentosa sebanyak 20 bidang,” kata Nusron di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Senin (20/1).

“kemudian atas nama perseorangan sebanyak 9 bidang, kemudian ada juga SHM Surat Hak Milik atas 17 bidang,” sambungnya.

Politisi Golkar ini pun membenarkan informasi yang disampaikan di media sosial mengenai penerbitan HGB di Desa Kohod, Tangerang.

“Jadi, berita-berita yang muncul di media tentang sertifikat tersebut setelah kami cek benar adanya. Lokasinya pun benar adanya sesuai dengan aplikasi BHUMI, yaitu ada di Desa Kohod, Kecamatan Pakuaji, Kabupaten Tangerang,” kata Nusron.

Aksi Nekat Pria di Makassar, Gasak 5 Kotak Amal Masjid Saat Siang Bolong

Meski tidak menjelaskan secara rinci siapa identitas dari pemilik, menurutnya hal itu bisa dicek langsung ke sistem Administrasi Hukum Umum atau AHU.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

01

Wali Kota Munafri Sampaikan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Anggota DPRD Makassar, Ruslan Mahmud

02

Borneo FC vs PSM Makassar Berakhir Imbang 1-1, Keduanya Gagal Tembus Empat Besar

03

Ridwan Kamil laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri

04

Nathalie Holscher Siap Terbang ke Sidrap: Saya Datang untuk Minta Maaf

05

Kronologi Bripka AI Digerebek Pasangan Saat Berduaan dengan Istri Orang di Gowa

Topik Populer

Opini

Lifestyle

Manyala Today

Video

Fun Fact