Pemerintah Enrekang memaparkan capaian 100 hari kerja pasangan Bupati-Wakil Bupati Ucu–Iwan. Fokus pada keuangan, pertanian, infrastruktur, dan pelayanan publik.
Enrekang, Manyala.co – Bupati Enrekang H. Muh. Yusuf Ritangnga bersama Wakil Bupati Andi Tenri Liwang La Tinro memaparkan capaian 100 hari kerja pemerintahannya dalam sebuah forum terbuka bersama wartawan, Rabu (4/6/2025), di Ruang Rapat Kantor Bupati Enrekang.
Presentasi capaian 100 hari kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Enrekang, yang dikenal dengan sebutan UCU-IWAN, ini difasilitasi oleh Ikatan Wartawan Online (IWO) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Enrekang sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi pemerintahan kepada publik.
H. Muh. Yusuf Ritangnga menyampaikan bahwa sejak dilantik oleh Presiden Prabowo, pemerintah daerah langsung bergerak cepat menjalankan berbagai program prioritas untuk mewujudkan visi misi daerah menuju Enrekang yang lebih sejahtera.
Langkah awal yang dilakukan adalah penataan ulang keuangan daerah sesuai kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Penataan keuangan ini bertujuan agar program pelayanan masyarakat tetap berjalan optimal, di tengah upaya menyelesaikan sejumlah kewajiban utang daerah.
Selain itu, beberapa kebijakan terkait pelaksanakan Reformasi Birokrasi dan Sistem layanan Publik juga sudah dilaksanakan seperti mengeluarkan Surat Edaran Penegakan Disiplin Pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Enrekang dan Surat Edaran Gerakan Sholat Berjama’ah Lingkup Pemerintah Kabupaten Enrekang.
Pemerintah juga memastikan pembayaran THR dan Gaji ke-13 kepada ASN dilakukan tepat waktu. Selain itu, program Pos Lapor Bupati dibuka sebagai kanal aduan masyarakat yang ditindaklanjuti secara langsung, termasuk aduan terkait status PPPK.
Di sektor pertanian, Pemkab Enrekang menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian seperti combine harvester dan traktor roda empat kepada kelompok tani. Beberapa bantuan lain juga telah diusulkan kepada Bapak Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian dan Bapak Direktur Serelia, seperti handtraktor, pompa air, mesin perontok padi, bibit jagung, serta bibit dan penangkaran padi.
Selain itu, melalui kolaborasi Dinas PU Kabupaten Enrekang dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura akan melakukan rehab irigasi pada Kawasan optimalisasi lahan. Harapannya irigasi yang baik akan menyediakan air yang cukup di lahan pertanian sehingga target pertanaman padi dari IP 100 menjadi IP 200 dapat kita capai.
Dalam hal infrastruktur, Pemkab Enrekang segera melaksanakan rehabilitasi sejumlah ruas jalan strategis seperti poros Curio, Baraka, Sudu–Curio, dan Cakke–Baraka. Perbaikan jalan ini diharapkan mempercepat mobilitas masyarakat serta meningkatkan aktivitas ekonomi lokal.
Di sektor Pendidikan, pemerintah Kabupaten Enrekang juga mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Sosial. Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, Enrekang termasuk satu dari delapan daerah yang masuk dalam program pembangunan Sekolah Rakyat yang saat ini sedang berjalan.
Di sektor pariwisata, pemerintah tengah merancang pengembangan destinasi wisata baru seperti Buttu Macca. Sedangkan untuk penguatan ekonomi kreatif, Pemkab telah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membentuk dinas yang khusus menangani sektor tersebut.
Pemerintah juga terus mendukung program Pemberdayaan dan pengembangan Sektor UMKM melakukan Pelibatan Komunitas UMKM dalam beberapa kegiatan seperti KITA FEST dan PKK FEST.
Kemudian untuk Peningkatan kualitas layanan Kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana Kesehatan yang Berkualitas, dalam tiga bulan ini, kita sudah memperbaiki Jaringan akses Internet di Rumah Sakit Massenrempulu dan Peningkatan Layanan Farmasi.
Di bidang lingkungan dan penanggulangan bencana, tahun ini Pemkab merencanakan pengadaan dua unit mobil pemadam kebakaran, dan telah menerima satu unit mobil bak sampah dari program CSR Bank Sulselbar untuk memastikan pelayanan sampah semakin baik.
Sementara itu, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Mei 2025 mencapai Rp43 miliar, atau sekitar 43 persen dari target tahun anggaran.
Bupati Yusuf berharap capaian 100 hari kerja ini dapat menjadi pijakan awal untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan di Enrekang ke depannya.
“Semoga forum ini memberikan manfaat dan semangat bagi kita semua dalam mencapai visi dan misi pembangunan lima tahun ke depan,” Tutupnya.