Manyala.co – Tanggal 1 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day, yang menjadi simbol perjuangan kelas pekerja untuk memperoleh keadilan dan kesejahteraan. Di Indonesia, momen ini tak hanya dimaknai sebagai hari libur, tapi juga sebagai saat refleksi atas peran besar buruh dalam pembangunan nasional.
Tahun ini, peringatan Hari Buruh akan terasa lebih spesial. Selain jatuh pada hari Kamis yang membuka peluang libur panjang, kehadiran Presiden Prabowo Subianto di acara utama di Monas Jakarta menjadikan momen ini begitu bersejarah. Untuk kamu yang ingin memahami lebih dalam makna dan perayaan Hari Buruh 2025, berikut lima hal penting yang perlu kamu ketahui:
1. Libur Nasional dan Peluang Beristirahat
Hari Buruh 1 Mei 2025 resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional, bertepatan dengan hari Kamis. Sesuai dengan SKB Tiga Menteri, seluruh kantor pemerintah, sekolah, dan sebagian besar sektor swasta akan diliburkan. Namun, sektor-sektor vital seperti layanan kesehatan, transportasi, dan keamanan tetap beroperasi demi menjaga pelayanan publik tetap berjalan.
Libur ini menjadi momen bagi para pekerja untuk mengambil jeda dari rutinitas, merayakan pencapaian, atau terlibat dalam kegiatan solidaritas buruh.
2. Sejarah Panjang yang Menginspirasi
Perayaan Hari Buruh bermula dari perjuangan para pekerja di Chicago, AS, pada akhir abad ke-19 yang menuntut sistem kerja delapan jam sehari. Semangat itu kemudian menyebar ke seluruh dunia dan pada 1889, Kongres Buruh Internasional di Paris menetapkan 1 Mei sebagai hari peringatan bagi perjuangan buruh global.
Di Indonesia, Hari Buruh mulai diakui sebagai hari libur nasional sejak Keppres No. 24 Tahun 2013. Penetapan ini menjadi bentuk apresiasi pemerintah atas kontribusi besar para pekerja dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
3. Aksi Damai dan Kehadiran Presiden di Monas
Jakarta, khususnya kawasan Monas, akan menjadi pusat kegiatan peringatan Hari Buruh 2025. Diperkirakan lebih dari 200.000 buruh dari berbagai daerah akan hadir untuk mengikuti aksi damai dan rangkaian acara.
Momen ini menjadi lebih bermakna dengan kehadiran langsung Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan memberikan pidato di hadapan para pekerja. Ini akan menjadi pertama kalinya dalam lebih dari enam dekade seorang Presiden RI hadir langsung dalam perayaan Hari Buruh. Turut hadir pula tokoh buruh internasional seperti Akiko Gono dari ITUC yang akan menyampaikan dukungan moral kepada buruh Indonesia.
4. Long Weekend dan Tips Memanfaatkan Libur
Karena Hari Buruh jatuh pada hari Kamis, banyak pekerja melihat ini sebagai kesempatan untuk mengambil cuti pada Jumat, 2 Mei, sehingga bisa menikmati libur panjang hingga Minggu, 4 Mei. Ini adalah waktu yang ideal untuk merencanakan liburan singkat, menghabiskan waktu bersama keluarga, atau sekadar bersantai di rumah.
Menariknya, bulan Mei 2025 juga akan diwarnai dengan libur Hari Raya Waisak dan Kenaikan Isa Almasih. Jadi, ini bisa jadi bulan yang tepat untuk healing sambil tetap produktif.
5. Momen Renungan atas Kondisi Buruh
Di balik gegap gempita perayaan dan libur, Hari Buruh juga merupakan waktu penting untuk mengevaluasi kondisi tenaga kerja di Indonesia. Apakah hak-hak buruh sudah terpenuhi? Seberapa jauh kemajuan dalam menciptakan lingkungan kerja yang adil dan aman?
Hari Buruh adalah pengingat bahwa kesejahteraan buruh bukan hanya soal upah, tetapi juga tentang jaminan sosial, kepastian kerja, dan kesempatan berkembang. Ini adalah momen bersama untuk terus mendorong perbaikan kebijakan ketenagakerjaan demi masa depan yang lebih baik bagi semua pekerja Indonesia.