Manyala.co – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur dan merupakan bagian dari grup bisnis Prajogo Pangestu, resmi mengumumkan langkah strategisnya untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Langkah IPO ini menjadikan CDIA sebagai entitas ketiga dari ekosistem bisnis Prajogo Pangestu yang mencatatkan sahamnya di BEI dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, menyusul PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) pada Maret 2023 dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada Oktober 2023.
Dalam prospektus awalnya, CDIA akan melepas sebanyak-banyaknya 12,5 miliar lembar saham ke publik atau setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Saham tersebut ditawarkan dalam rentang harga antara Rp170 hingga Rp190 per lembar saham. Dengan kisaran tersebut, perusahaan berpotensi menghimpun dana segar sebesar Rp2,1 triliun hingga Rp2,4 triliun.
Masa penawaran awal atau bookbuilding dijadwalkan berlangsung mulai 19 hingga 24 Juni 2025. Sementara itu, penawaran umum diproyeksikan akan digelar pada 2–4 Juli 2025, dengan target pencatatan resmi saham CDIA di papan perdagangan BEI pada tanggal 8 Juli 2025.
Untuk mendukung proses penawaran umum ini, perusahaan menunjuk enam perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Mereka adalah BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Henan Putihrai Sekuritas, OCBC Sekuritas, serta Trimegah Sekuritas Indonesia.
CDIA merupakan anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan petrokimia dan solusi energi terintegrasi yang telah mapan di Asia Tenggara. Selain itu, CDIA juga mendapat dukungan dari Electricity Generating Public Company Limited (EGCO Group), perusahaan energi yang terdaftar di bursa saham Thailand dan dikenal luas dalam bisnis ketenagalistrikan regional.
Fokus investasi Chandra Daya Investasi meliputi berbagai sektor infrastruktur strategis seperti pengelolaan air, energi, pelabuhan dan penyimpanan, serta logistik. Dengan latar belakang pemegang saham kuat dan pengalaman luas dari grup Chandra Asri, CDIA mengusung visi menjadi pemain utama dalam pengembangan infrastruktur terintegrasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Langkah IPO ini diharapkan tidak hanya memberikan akses pendanaan jangka panjang bagi perusahaan, tetapi juga memperluas partisipasi publik dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur penting di Indonesia.