Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar mencatatkan sejarah baru dengan berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2015, sebuah standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Sertifikat ini diberikan oleh Equal Assurance, lembaga sertifikasi yang berbasis di Perth, Australia Barat, dan beroperasi di berbagai negara seperti Selandia Baru, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, hingga Kanada.
Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar, menyebut pencapaian ini sebagai hasil kerja keras seluruh tim yang tak kenal lelah dalam menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Tidak banyak perusahaan umum daerah, khususnya PDAM, yang sudah memiliki sertifikat ISO 9001:2015, apalagi yang diterbitkan oleh lembaga sertifikat internasional seperti Equal Assurance,” ujar Beni kepada Tribun Timur, Jumat (4/3/2025).
Menurut Beni, proses untuk mendapatkan sertifikat ini sangat ketat dan panjang. PDAM Makassar harus melewati berbagai tahapan penting seperti analisis GAP, pembentukan tim mutu, pelatihan ISO, pengembangan sistem dokumentasi, audit internal, hingga proses sertifikasi final oleh pihak Equal Assurance.
“Diperlukan kerja keras, dedikasi, dan komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran untuk mewujudkan sistem manajemen mutu yang efektif dan sesuai standar internasional,” jelasnya.
Tak hanya menjadi simbol mutu, sertifikasi ini juga menegaskan bahwa pelayanan PDAM Makassar kini telah memenuhi standar yang terukur dan akuntabel. Tim auditor dari Equal Assurance bahkan turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi kualitas layanan.
“Kan mereka juga turun ke lapangan melihat pelayanan kita, semua indikator dia lihat, dari sisi pelayanan. Makanya pelayanan kita selama ini sudah harus tersertifikasi karena sudah bagus,” ujar Beni.
“Artinya kita punya front office, quick respon, semua standar-standar pelayanan itu sudah ada,” tambahnya.
Ke depan, Beni menegaskan bahwa tantangan sebenarnya adalah menjaga dan terus meningkatkan mutu pelayanan. Ia ingin PDAM benar-benar menjadi institusi yang hadir untuk masyarakat.
“PDAM harus menempatkan diri sebagai pelayan, bukan sebagai orang yang dilayani. Kalau kita mau mencakup pelayanan yang optimal, kita harus hadir di tengah masyarakat atau pelanggan,” pungkasnya.
Dengan raihan ini, PDAM Makassar tak hanya menunjukkan peningkatan kapasitas internal, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan air bersih yang semakin profesional dan responsif.