Makassar, Manyala.co – Milad Gerakan Mahasiswa Pelajar Pasilambena (GMPP), Kepulauan Selayar ke – XVI digelar di Gedung Mulo, Makassar pada 15 Juni 2025. Acara ini dibuka oleh Taqwa Bahar, S.H, M.H selaku tokoh pemuda Sulsel dan diisi Orasi Ilmiah oleh Andi Sri Wulandani Thamrin, S.IP, M.Hum selaku tokoh perempuan Sulsel. Keduanya representasi dari anak muda Kabupaten Kepulauan Selayar.
Milad GMPP ini juga hadir berbagai organisasi eksternal dan Internal Kampus. Kehadiran organisasi eksternal dan internal kampus menandakan bahwa GMPP masih terus eksis menjadi wadah dan ruang-ruang ekspresi untuk generasi Pasilambena Khususnya dan umumnya untuk generasi Sulawesi Selatan.
Ketua Umum DPP GMPP Periode 2025 – 2026, Ridwan dalam sambutannya mengatakan bahwa Angka 16 Tahun bukan hanya sebatas angka matematis biasa tetapi ia punya makna terselubung sebagai manifestasi dari segala bentuk perjuangan seluruh kader GMPP Kabupaten Kepulauan Selayar.
“GMPP akan selalu menjadi wadah bagi generasi, GMPP adalah Organisasi yang selalu memberi sinyal positif untuk pengembangan generasi,” ujar Ridwan.
Sedangkan Taqwa Bahar yang dulunya adalah Presidium Badko HMI Sulselrabar 2006-2008, Ketua AMPG Selayar 2017-2019 dan Wakil sekretaris KNPI Sulsel 2016-2019 dalam sambutannya menyatakan “Di Milad Kali ini GMPP mampu menghadirkan representasi dari tokoh muda dan aktivis Sulsel yang memiliki banyak kiprah dan peran, ini menandakan bahwa GMPP adalah Organisasi Besar yang mampu berkolaborasi dengan setiap unsur yang ada di Provinsi, Kabupaten bahkan ditingkat Kecamatan,” kata Taqwa Bahar.
Ia juga mengajak generasi muda Selayar untuk terus berkreasi dan mengawal pembangunan, sebagai mahasiswa yang paling utama adalah bagaimana bisa berkontribusi ide dan gagasannya untuk perubahan ujar pria yang akrab disapa TB ini.
Dalam kesempatan lainnya, Andi Sri Wulandani Thamrin yang merupakan cucu dari Mantan Ketua DPRD Selayar, Andi Maknoen Karaeng Batara (1972-1977), Ketua KOHATI Cabang Makassar Timur (2004-2005) dan Mantan Ketua KPU Soppeng (2018) mengatakan bahwa Milad bukan hanya sebatas perayaan tetapi juga merupakan sebagai refleksi atas apa yang diberikan untuk Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kegiatan diwarnai dengan pementasan tarian daerah, puisi, aksi pencak silat, sambutan dewan senior dan sepatah kata dari organisasi ekstra dan intra yang hadir. Ditutup dengan doa dan dokumentasi bersama.