Manyala.co – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melakukan perubahan besar dalam jajaran pimpinan mereka. Mulai 1 Juni 2025, struktur manajemen bank swasta terbesar di Indonesia ini resmi berganti, termasuk posisi strategis di dewan direksi dan komisaris.
Perubahan penting ini diumumkan secara resmi oleh BCA dan merujuk pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 178 tertanggal 26 Mei 2025, yang disusun oleh Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn. di Jakarta Barat. Keputusan tersebut berlaku efektif sejak awal Juni, dan telah mendapat restu dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 12 Maret 2025. Namun, seperti dijelaskan pihak manajemen, keputusan akan dijalankan sepenuhnya setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu perubahan paling menonjol adalah perpindahan posisi Jahja Setiaatmadja, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur BCA. Setelah mengabdi lebih dari satu dekade sebagai sosok sentral di balik pertumbuhan agresif BCA, kini ia resmi naik jabatan menjadi Presiden Komisaris. Perubahan ini menjadi momen penting dalam perjalanan karier Jahja di dunia perbankan Indonesia.
Mengisi posisi yang ditinggalkan Jahja, Gregory Hendra Lembong ditunjuk sebagai Presiden Direktur yang baru. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dan telah lama dikenal sebagai figur berpengalaman di lingkungan internal BCA. Penunjukan Hendra diyakini menjadi langkah strategis untuk menjaga kesinambungan kinerja dan budaya perusahaan yang telah terbangun kuat selama bertahun-tahun.
Berikut susunan terbaru jajaran pimpinan BCA setelah restrukturisasi per 1 Juni 2025:
Dewan Komisaris:
- Presiden Komisaris: Jahja Setiaatmadja
- Komisaris: Tonny Kusnadi
- Komisaris Independen: Cyrillus Harinowo
- Komisaris Independen: Raden Pardede
- Komisaris Independen: Sumantri Slamet
Dewan Direksi:
- Presiden Direktur: Hendra Lembong
- Wakil Presiden Direktur: Armand Wahyudi Hartono
- Wakil Presiden Direktur: John Kosasih
- Direktur: Subur Tan
- Direktur: Rudy Susanto
- Direktur: Lianawaty Suwono
- Direktur: Santoso
- Direktur: Vera Eve Lim
- Direktur: Haryanto Tiara Budiman
- Direktur: Frengky Chandra Kusuma
- Direktur: Antonius Widodo Mulyono
- Direktur: Hendra Tanumihardja
Perubahan ini bukan sekadar pergantian nama dalam struktur perusahaan, tetapi dianggap sebagai bentuk penyegaran organisasi untuk menghadapi tantangan industri perbankan yang kian kompleks dan dinamis. Dengan kombinasi antara pengalaman para petinggi lama dan energi dari pemimpin yang baru, BCA berharap tetap menjadi yang terdepan dalam menghadirkan inovasi serta menjaga kepercayaan masyarakat.
Langkah regenerasi ini pun disambut positif oleh pasar dan para analis, yang menilai BCA tetap menjaga kesinambungan manajemen di tengah pergantian. Gregory Hendra Lembong sendiri diharapkan mampu melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dengan tetap membawa semangat transformasi digital dan pelayanan yang prima bagi nasabah.