Scroll ke bawah untuk membaca berita
Beranda / Opini / Iuran Sampah Gratis untuk Warga Miskin Ekstrem: Bukti Pemimpin Hadir untuk Rakyatnya

Iuran Sampah Gratis untuk Warga Miskin Ekstrem: Bukti Pemimpin Hadir untuk Rakyatnya

Iuran Sampah Gratis untuk Warga Miskin Ekstrem: Bukti Pemimpin Hadir untuk Rakyatnya

Oleh: Mashud Azikin (Pemerhati dan Pegiat Lingkungan Kota Makassar)

Langkah Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin yang menghapuskan iuran retribusi sampah bagi warga miskin ekstrem patut diapresiasi, bahkan layak dijadikan preseden kebijakan sosial di tingkat lokal. Ini bukan sekadar pengurangan beban biaya, tetapi bentuk nyata kehadiran negara di tengah warganya yang paling rentan.

Iuran sampah mungkin terlihat kecil bagi sebagian orang. Namun, bagi warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrem yang dalam sehari belum tentu dapat memastikan ada makanan di meja, bahkan seribu rupiah pun adalah beban. Mereka hidup dalam ketidakpastian: penghasilan tidak menentu, pekerjaan informal yang tidak menjamin, dan akses terhadap layanan publik yang minim. Maka ketika beban itu diangkat, sekecil apa pun bentuknya, itu adalah bentuk keadilan yang terasa.

Keadilan Bukan Sekadar Angka

Di balik keputusan ini, ada pesan kuat tentang arah kebijakan publik yang berpihak. Kebijakan sosial tidak bisa semata dilihat dari seberapa besar anggaran yang digelontorkan, tetapi dari keberanian politik untuk menyentuh titik paling lemah dalam masyarakat. Ketika sebuah kota mengambil keputusan untuk membebaskan iuran bagi warga miskin, itu bukan karena mereka tidak mampu membayar, tetapi karena mereka tidak seharusnya dibebani.

Penantian Bertahun-Tahun, 1.746 PPPK Resmi Diangkat Jadi Pegawai di Pemkot Makassar

Keadilan sosial bukan tentang semua orang membayar sama rata, melainkan tentang setiap orang membayar sesuai kemampuan. Maka, menghapus iuran sampah bagi warga termiskin bukan hanya wujud empati, tetapi ekspresi konkret dari prinsip keadilan distributif: yang kuat menopang yang lemah, yang mampu membantu yang tak berdaya.

Harus Dibarengi Kebijakan Turunan

Namun demikian, kebijakan ini tidak boleh berhenti di atas kertas. Perlu verifikasi data yang cermat agar hanya warga miskin ekstrem yang benar-benar menerima manfaat. Di sinilah pentingnya integrasi data antara Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, dan kelurahan. Jangan sampai program ini bocor, salah sasaran, atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak.

Lebih dari itu, perlu edukasi dan pemberdayaan kepada warga penerima manfaat. Pembebasan iuran bisa diintegrasikan dengan kewajiban sosial lainnya: seperti memilah sampah dari rumah, menjadi agen kebersihan lingkungan, atau ikut serta dalam program bank sampah komunitas. Dengan begitu, warga bukan hanya penerima bantuan pasif, melainkan bagian aktif dari solusi persoalan lingkungan kota.

Momentum Membenahi Tata Kelola Sampah Kota

Serius Atasi Sampah, Pemkot Makassar Siapkan Blueprint Sesuai Teknologi Terbarukan

Kebijakan ini juga harus dibaca dalam konteks yang lebih luas: membenahi sistem pengelolaan sampah yang selama ini masih lemah. Beban pengangkutan sampah kian berat, sementara kemampuan finansial daerah dalam mengelola TPA (Tempat Pembuangan Akhir) juga terbatas. Maka, solusi jangka panjang bukan semata menggratiskan iuran, tetapi membangun sistem persampahan yang partisipatif dan berkelanjutan.

Pemerintah kota dapat menjadikan warga miskin sebagai mitra—bukan beban—dalam pengelolaan sampah. Melibatkan mereka dalam kegiatan daur ulang, pengumpulan sampah bernilai ekonomis, atau pelatihan pembuatan eco-enzyme rumah tangga adalah langkah strategis. Kebijakan penggratisan iuran bisa menjadi pintu masuk bagi pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup mereka secara menyeluruh.

Penutup: Kota yang Berpihak adalah Kota yang Beradab

Penghapusan iuran sampah bukanlah keputusan populer semata. Ini adalah refleksi tentang siapa yang layak mendapat perhatian lebih dalam sistem kota: mereka yang paling diam, yang paling tak bersuara, dan yang paling menderita. Kota yang baik bukanlah kota yang megah, tetapi kota yang berpihak.

Makassar telah memulai langkah kecil namun bermakna ini. Semoga kebijakan ini tidak hanya menjadi program sementara di awal masa pemerintahan atau sekadar pencitraan, melainkan menjadi dasar dari bangunan keadilan sosial yang kokoh dan berkelanjutan. Sebab di dalamnya, kita sedang mempertaruhkan tidak hanya nasib warga miskin, tetapi juga martabat kota itu sendiri.

Atasi Banjir, Pemkot Makassar Gelar Geruk Drainase di Depan Kantor Gubernur Sulsel

Banner Manyala

Topik Populer

Berita Terpopuler

Kolom

Olahraga

Turnamen Minisoccer Pemkot Makassar Resmi Bergulir, Sekda: Ajang Regenerasi Atlet Muda

Timnas Indonesia Hadapi Ujian Berat di Ronde 4, Panaskan Mesin Lawan Lebanon dan Kuwait

Indosiar Tayangkan Langsung Piala Presiden 2025: Jadwal Lengkap dan Rangkaian Turnamen

Indonesia Kalah dari Bahrain, Langkah Sulit di Perempat Final AVC Nations Cup 2025 Menanti

Indonesia Hadapi Bahrain Malam Ini di AVC Nations Cup 2025, Laga Penentu Juara Grup A

Indonesia Gagal ke Final Piala AFF U19 Putri 2025, Siap Rebut Peringkat Ketiga Lawan Myanmar

Bernardo Tavares Nilai Musim PSM Makassar Penuh Tantangan tapi Luar Biasa

Timnas Indonesia Tembus Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pot 3 Siap Hadapi Lawan Berat

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lolos ke Ronde 4, Drawing Digelar 17 Juli

Kabar 37 Pemain Argentina Berdarah Malaysia Jadi Sorotan, FAM Didesak Buka Data Keturunan

Garuda Dibungkam Samurai Biru 0-6, Indonesia Tetap Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Putri Indonesia Hadapi Tantangan Berat di Grup A ASEAN Women’s Championship 2025

Jadwal Lengkap Laga Jepang vs Timnas Indonesia: Kapan Main dan Disiarkan di TV Mana?

Bukan Lamine Yamal, Cristiano Ronaldo Jagokan Dua Pemain PSG untuk Ballon d’Or 2025

Timnas Indonesia Siap Hadapi Tantangan Berat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Disingkirkan Ganda Indonesia, Wakil Malaysia: Rasanya Seperti Melawan Satu Stadion!

Dua Ganda Putra Indonesia Siap Tempur di Semifinal Indonesia Open 2025, Sabar/Reza Ingin Revans atas Ganda Malaysia

Kemenangan Tipis atas China Bawa Indonesia Semakin Dekat ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penalti Ole Romeny Antar Indonesia Bungkam China 1-0 di SUGBK

Garuda Siap Buka Jalan ke Piala Dunia 2026, Laga Lawan China Disiarkan Langsung di RCTI

Lifestyle

Video Populer

× Advertisement
× Advertisement