Real Madrid berhasil melaju ke perempat final Liga Champions setelah menyingkirkan Atletico Madrid melalui drama adu penalti yang kontroversial. Pertandingan leg kedua babak 16 besar yang berlangsung di Wanda Metropolitano berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Atletico, menyamakan agregat menjadi 2-2 dan memaksa laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan akhirnya adu penalti.
Atletico Madrid memulai pertandingan dengan gemilang, mencetak gol tercepat mereka di Liga Champions dalam 29 detik pertama. Dominasi mereka terlihat jelas sepanjang pertandingan, dengan banyak peluang yang sayangnya tidak berhasil dikonversi menjadi gol tambahan. Meskipun Vinícius Jr. gagal mengeksekusi penalti untuk Real Madrid, kiper Thibaut Courtois tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial yang menjaga peluang timnya tetap hidup.
Drama utama terjadi saat adu penalti. Penalti Julian Alvarez dari Atletico dianulir setelah VAR menunjukkan bahwa ia tergelincir dan melakukan kontak ganda dengan bola, sebuah pelanggaran menurut aturan IFAB. Keputusan ini menjadi titik balik, terutama setelah Marcos Llorente dari Atletico gagal mengeksekusi penalti dengan tendangannya membentur mistar gawang. Sebaliknya, Antonio Rüdiger dari Real Madrid berhasil mengeksekusi penalti penentu yang memastikan kemenangan timnya.
Pelatih Atletico, Diego Simeone, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan wasit yang menganulir penalti Alvarez. Ia mempertanyakan apakah ada yang benar-benar melihat bola bergerak dua kali tanpa bantuan teknologi VAR. Meskipun demikian, Simeone tetap memuji perjuangan para pemainnya sepanjang pertandingan.
Di sisi lain, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui bahwa insiden penalti Alvarez adalah momen krusial yang menguntungkan timnya. Ia menekankan pentingnya keberuntungan dan ketenangan dalam situasi tekanan tinggi seperti adu penalti.
Kemenangan ini menambah catatan positif Real Madrid dalam pertemuan mereka dengan Atletico di kompetisi Eropa, mengingat mereka juga pernah mengalahkan rival sekotanya itu di final Liga Champions 2014 dan 2016.
Dengan hasil ini, Real Madrid akan menghadapi Arsenal di babak perempat final. Arsenal sebelumnya berhasil menyingkirkan PSV Eindhoven dengan agregat 9-3. Pertandingan antara Real Madrid dan Arsenal diprediksi akan menjadi laga yang menarik, mengingat performa impresif kedua tim di kompetisi domestik dan Eropa musim ini.
Sementara itu, Atletico Madrid harus mengalihkan fokus mereka ke kompetisi domestik, di mana mereka masih bersaing ketat dalam perburuan gelar La Liga bersama Barcelona dan Real Madrid. Simeone berharap timnya dapat bangkit dari kekecewaan ini dan menunjukkan performa terbaik di sisa musim.
Pertandingan ini sekali lagi menunjukkan betapa tipisnya garis antara kemenangan dan kekalahan di level tertinggi sepak bola, di mana detail-detail kecil dan keputusan wasit dapat menentukan nasib sebuah tim.