Kabar gembira datang untuk pendukung PSM Makassar. Pada 9 Januari 2025, PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) memutuskan untuk mencabut sanksi walkout (WO) yang sebelumnya dijatuhkan kepada PSM Makassar. Sanksi WO tersebut diberikan setelah PSM tidak hadir pada pertandingan Liga 1 Indonesia melawan Persija Jakarta pada 6 Januari 2025. Ketidakhadiran PSM dalam laga tersebut disebabkan oleh masalah administratif terkait jadwal pertandingan yang tidak bisa dipenuhi oleh pihak klub.
Sebelumnya Penyebab WO yakni PSM Makassar pada awalnya tidak dapat menghadiri pertandingan melawan Persija Jakarta karena alasan administratif yang melibatkan jadwal pertandingan yang dianggap tidak sesuai oleh pihak klub. PSM mengajukan permohonan penundaan pertandingan kepada PSSI, tetapi tidak mendapatkan persetujuan sehingga pertandingan tetap dijadwalkan pada 6 Januari 2025. Karena tidak hadir tanpa pemberitahuan lebih lanjut, PSSI menjatuhkan hukuman WO (Walk Out) yang merugikan tim, menyebabkan mereka dinyatakan kalah dalam pertandingan tersebut.
Pencabutan Sanksi
Setelah melakukan evaluasi dan komunikasi intensif dengan pihak manajemen PSM Makassar, PSSI akhirnya memutuskan untuk mencabut sanksi WO tersebut. Dalam pernyataan resminya, PSSI menyebut bahwa keputusan pencabutan sanksi ini diambil setelah mendengar penjelasan dari PSM Makassar yang mengakui adanya kesalahan administratif dan berjanji untuk memperbaiki proses internal di masa depan. PSSI juga mempertimbangkan bahwa masalah tersebut bersifat administratif dan tidak melibatkan pelanggaran yang lebih berat.
Tanggapan dari PSM Makassar
Manajemen PSM Makassar menyambut baik keputusan PSSI tersebut. Mereka mengucapkan terima kasih atas keputusan yang memberikan kesempatan bagi tim untuk melanjutkan perjalanan mereka di Liga 1 Indonesia. PSM juga menyatakan bahwa mereka akan lebih berhati-hati dalam mematuhi regulasi dan persyaratan yang berlaku untuk menghindari masalah serupa di kemudian hari.
Implikasi Pencabutan Sanksi
Dengan dicabutnya sanksi WO ini, PSM Makassar kini dapat melanjutkan partisipasinya dalam kompetisi Liga 1 Indonesia 2025. Tim akan kembali berkompetisi dalam jadwal pertandingan yang telah ditentukan dan berusaha untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen. Pencabutan sanksi ini juga menunjukkan bahwa PSSI lebih mengutamakan penyelesaian masalah secara administratif dan dialog daripada tindakan hukuman yang lebih keras.
Keputusan ini mendapatkan dukungan dari banyak pihak, terutama dari para suporter PSM Makassar yang sebelumnya kecewa dengan sanksi WO yang dijatuhkan pada klub kesayangan mereka. Para suporter berharap PSM dapat kembali fokus dalam kompetisi dan menghindari masalah administratif di masa mendatang.
Harapan Ke Depan
PSSI berharap kejadian serupa tidak terulang pada klub-klub lain di Liga 1 Indonesia. Oleh karena itu, mereka menegaskan pentingnya setiap klub untuk mematuhi regulasi dan prosedur yang berlaku, serta memastikan bahwa segala kewajiban administratif dipenuhi dengan tepat waktu.
Dengan pencabutan sanksi ini, PSM Makassar kini bisa kembali berkompetisi dan fokus pada target mereka di Liga 1 Indonesia, sementara PSSI juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlangsungan kompetisi yang adil dan profesional.
Komentar