Manyala.co – Dewan Pers memberikan apresiasi tinggi terhadap keterbukaan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang secara aktif menjalin komunikasi langsung dengan media massa dalam menyampaikan isu-isu strategis dan persoalan terkini tanpa sensor maupun batasan.
Wakil Ketua Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi, Muhammad Agung Dharmajaya, menyebut langkah Presiden Prabowo sebagai contoh yang baik dalam mendukung kemerdekaan pers dan keterbukaan informasi publik.
“Dalam konteks kemerdekaan pers dan peran penting pers, kami patut memberi acungan jempol terhadap Presiden yang sudah dengan terbuka berkomunikasi dengan publik melalui pers, apa pun medianya,” ujar Agung dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Ia menegaskan bahwa pers memiliki sejumlah fungsi vital dalam kehidupan demokrasi, termasuk sebagai penyampai informasi yang berguna bagi masyarakat dan sebagai alat kontrol terhadap jalannya pemerintahan.
“Fungsi lain adalah kontrol. Pers yang bertanggung jawab harus memberitakan hal yang berjalan baik maupun yang tidak,” imbuhnya.
Agung juga menjelaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi Presiden untuk memilih media tertentu dalam menyampaikan pandangannya. Sebagai narasumber, Presiden memiliki hak untuk berbicara di saluran dan platform mana pun.
“Saluran dan platformnya tidak ada keharusan harus bicara ke siapa. Siapa pun yang menjadi pers profesional memiliki kewajiban untuk menjalankan fungsi itu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers, Totok Suryanto, turut mengapresiasi sikap terbuka Presiden Prabowo terhadap kritik publik yang disampaikan melalui media massa. Ia menilai, Presiden menunjukkan sikap yang dewasa dalam menyikapi setiap masukan yang datang dari masyarakat.
“Kita melihat dan menyaksikan, Presiden menanggapi serius dan menghormati semua kritik publik yang disampaikan melalui pers,” kata Totok.
Pernyataan tersebut merujuk pada wawancara terbuka yang dilakukan Presiden Prabowo dengan tujuh pemimpin redaksi dari grup media besar di Indonesia, yang digelar di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (6/4/2025).
Ketujuh jurnalis tersebut antara lain Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred TvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), Retno Pinasti (Pemred SCTV-Indosiar), dan Valerina Daniel (News Anchor TVRI).
Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, dan menjadi ruang diskusi langsung antara Presiden dan jurnalis mengenai berbagai isu nasional yang tengah menjadi perhatian publik. Momen ini dinilai sebagai bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam menjaga hubungan sehat antara negara dan pers.