Makassar, Manyala.co – Anggota DPRD Kota Makassar, Idris, S.Ipem., melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Sarison. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan dampaknya terhadap kesehatan serta kelestarian lingkungan di Kota Makassar. Selasa (22/04/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Idris, S.Ipem., yang menegaskan bahwa Perda tersebut merupakan upaya nyata pemerintah dalam mendorong peran aktif masyarakat. “Perda ini bukan hanya sekadar dokumen hukum, tetapi juga merupakan bentuk komitmen kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Saya yakin, jika kita semua berperan, Makassar bisa menjadi kota yang lebih bersih dan layak huni,” ujar Idris dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam pengelolaan sampah. “Setiap warga memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk mengelola sampahnya. Mulai dari rumah tangga, kita bisa memberi dampak besar bagi lingkungan,” tambahnya.

Selain Idris, hadir pula sebagai narasumber H. Adam Muhammad, S.T., M.Si., yang menyampaikan pentingnya pengelolaan sampah berbasis teknologi dan sistem yang terintegrasi. Ia menyampaikan, “Jika kita bisa mengelola sampah dengan sistematis dan tepat guna, maka kita tidak hanya menjaga kebersihan, tapi juga membuka peluang untuk pengembangan ekonomi sirkular.”

Camat Tamalanrea, Iqbal, S.Stp., turut hadir memberikan pandangan mengenai dukungan pemerintah kota terhadap pelaksanaan Perda ini di lapangan. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat menjadi fondasi utama keberhasilan program ini. “Kami di tingkat kecamatan siap mendukung penuh pelaksanaan Perda ini. Dengan kerja sama dan partisipasi aktif warga, pengelolaan sampah bisa berjalan lebih maksimal,” ungkapnya.
Sosialisasi ini dipandu oleh Ahlul Wall Aqdy sebagai moderator yang mendorong interaksi aktif antara narasumber dan peserta. Melalui diskusi yang terbuka, peserta diberikan ruang untuk menyampaikan pertanyaan dan pandangan terkait pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.
Idris menutup kegiatan dengan harapan besar terhadap perubahan pola pikir masyarakat. “Mari kita jadikan kebersihan sebagai gaya hidup. Pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua. Dengan bersama-sama, kita bisa menjadikan Makassar sebagai kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran kolektif di tengah masyarakat, serta mendorong keterlibatan semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan Kota Makassar.