Manyala.co – Sebuah video yang menunjukkan momen Duta Besar Israel untuk Korea Selatan, Rafael Harpaz, dikecam oleh para aktivis Pro-Palestina viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (21/4/2025), usai konferensi pers bertajuk “Statement on the Suspension of Korea-Israel Science and Technology Exchange by Science and Technology Professionals” digelar di depan Kedutaan Besar Israel di Seoul, Korea Selatan.
Para aktivis bertemu Rafael Harpaz di dekat kantor kedutaan. Mereka nekat mendekati Rafael yang tengah duduk di sebuah restoran bersama beberapa orang lainnya.
Kemudian, mereka mengecam genosida Israel terhadap warga Palestina dan menuntut diakhirinya keterlibatan antara Korea dan Israel. Dalam videonya, para aktivis meneriakkan “Free Palestine! (Bebaskan Palestina)” berulang kali.
Rafael hanya menanggapi singkat, “Thank you.” Kemudian, para aktivis membentangkan keffiyeh yang mereka pegang.
“Genocide is not welcomed here! (Genosida tidak diterima di sini) You’re complicit in genocide and you know that. You’re not talking right now because you know that we’re right. (Kamu terlibat dalam genosida dan kamu tahu betul itu. Kamu diam saja sekarang karena kamu tahu kami benar). You have blood on your hands! 39.000 children’s blood is on your hands. (Tanganmu berlumuran darah! 39.000 darah anak-anak melumuri tanganmu). Do you know how many Palestinian people dead? (Apa kamu tahu berapa jumlah orang Palestina yang tewas?)” Katanya dalam video tersebut.
Namun, Rafael terus bersikap seolah sibuk bertelepon, hingga akhirnya, pihak keamanan mengusir para aktivis. Dengan begitu, terlihat betul tangan Rafael gemetaran saat sedang memenceti tombol handphone-nya. (Istimewa)