Manyala.co – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemerintah memerlukan waktu yang cukup panjang untuk merombak infrastruktur pendidikan di seluruh penjuru Tanah Air. Dalam kunjungannya ke SDN Cimahpar 5, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 2 Mei 2025, Prabowo mengatakan bahwa total sekolah di Indonesia mencapai sekitar 330 ribu, dan sekitar 200 ribu di antaranya merupakan sekolah negeri.
“Dengan kemampuan saat ini yang hanya bisa merenovasi 11 ribu sekolah per tahun, dibutuhkan kira-kira 30 tahun untuk memperbaiki semuanya,” ujar Presiden dalam sambutan yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Renovasi Sekolah Jadi Prioritas, Tapi Tak Bisa Selesai dalam 5 Tahun
Prabowo menegaskan bahwa program renovasi sekolah sudah dimulai tahun ini, dengan alokasi anggaran sebesar Rp17 triliun. Namun, ia mengakui bahwa keterbatasan dana membuat target untuk merampungkan perbaikan seluruh sekolah dalam lima tahun menjadi mustahil.
Meski begitu, pemerintah tidak tinggal diam. Upaya mencari solusi tengah dilakukan agar program ini bisa dipercepat. “Kita akan terus berpikir, bagaimana mencari dan mengelola dana dengan baik,” ujar Prabowo. Ia juga menyinggung pentingnya pengelolaan sumber daya nasional agar tidak bocor dan benar-benar bermanfaat untuk rakyat.
Pesan Antikorupsi dan Pemanfaatan Sumber Daya
Dalam pernyataannya, Prabowo juga menyoroti potensi besar sumber daya alam Indonesia yang menurutnya selama ini belum dikelola secara optimal. Ia mengingatkan para pejabat dan birokrat untuk menjauhi korupsi agar anggaran negara benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat, termasuk pendidikan.
“Jangan diselewengkan. Jangan dikorupsi. Ini demi masa depan anak-anak kita,” tegas Presiden.
Target 2025: 10.440 Sekolah Dibangun dan Direnovasi
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, turut menjelaskan bahwa dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), pemerintah meluncurkan program prioritas nasional di bidang pendidikan. Salah satu fokus utama tahun ini adalah pembangunan dan renovasi 10.440 sekolah.
“Untuk realisasi program tersebut, pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp16,9 triliun,” jelas Abdul Mu’ti usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada 30 April 2025.
Program ini merupakan kelanjutan dari komitmen Prabowo yang sebelumnya disampaikan saat peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta International Velodrome, pada 28 November 2024.
Menuju Pendidikan yang Lebih Baik, Meski Butuh Waktu
Meskipun tantangan besar membentang di depan, Prabowo menunjukkan komitmen kuat untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia. Ia percaya bahwa dengan perencanaan yang matang, pengelolaan anggaran yang tepat, serta kerja sama semua pihak, visi besar ini akan bisa terwujud—meski harus dilakukan secara bertahap.