Scroll ke bawah untuk membaca berita
Beranda / Peristiwa / Kehadiran Novel Baswedan di Satgassus Polri Dinilai sebagai Simbol Perubahan Strategi dalam Optimalisasi Penerimaan Negara

Kehadiran Novel Baswedan di Satgassus Polri Dinilai sebagai Simbol Perubahan Strategi dalam Optimalisasi Penerimaan Negara

Kehadiran Novel Baswedan di Satgassus Polri Dinilai sebagai Simbol Perubahan Strategi dalam Optimalisasi Penerimaan Negara
EKS PENYIDIK KPK: Novel Baswedan (tengah). (dok.Fedrik Tarigan/Jawa Pos)

Manyala.co – Pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tak hanya mencuri perhatian karena mandat strategisnya, tetapi juga karena figur di balik kepemimpinannya. Herry Muryanto dipercaya sebagai Kepala Satgassus, dengan Novel Baswedan menduduki posisi Wakil Kepala. Penunjukan Novel, mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjadi sorotan tajam karena rekam jejaknya yang kuat dalam pemberantasan korupsi.

Satgassus ini hadir dengan misi mengawal peningkatan pendapatan negara, khususnya dari sektor-sektor non-pajak seperti perikanan, energi, dan sumber daya alam lainnya. Dalam beberapa bulan terakhir, tim Satgassus telah melakukan koordinasi aktif dengan sejumlah kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Mereka bahkan turun langsung ke lapangan untuk memetakan potensi penerimaan dan mengidentifikasi hambatan yang menghalangi masuknya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Langkah Polri ini memunculkan reaksi beragam dari berbagai kalangan, termasuk pengamat antikorupsi. Peneliti dari Pusat Studi Anti-Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah Castro, menilai pembentukan Satgassus ini merupakan indikasi bahwa KPK dianggap belum optimal dalam upaya pemulihan kerugian negara.

“Ini bisa dilihat sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap efektivitas KPK dalam aspek asset recovery. Maka pembentukan Satgassus oleh Polri menjadi alternatif untuk mengisi kekosongan tersebut dalam konteks penegakan hukum yang berkaitan dengan penerimaan negara,” ujar Herdiansyah, Rabu (18/6/2025).

Namun ia juga menegaskan bahwa efektivitas Satgassus akan sangat bergantung pada legitimasi kewenangan yang diberikan serta kepercayaan publik terhadap institusi dan individu yang terlibat di dalamnya. Dalam hal ini, keberadaan Novel Baswedan dinilai bisa menjadi penguat kredibilitas, jika didukung penuh oleh struktur dan otoritas yang memadai.

Pemkot Makassar Selamatkan Aset Negara di Pemda Manggala, Nilai Capai Rp90 Miliar

Sosok Novel sendiri sudah lama dikenal luas oleh publik. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1998 ini memulai karier di tubuh Polri sebelum akhirnya bergabung dengan KPK. Di lembaga antirasuah tersebut, ia menangani banyak kasus besar hingga menjadi figur simbolik perlawanan terhadap korupsi. Namun kariernya sempat terganggu oleh tragedi penyiraman air keras yang terjadi pada 11 April 2017. Peristiwa ini membuat kedua matanya mengalami kerusakan parah dan memaksanya menjalani perawatan panjang di Singapura.

Serangan tersebut menjadi isu nasional yang mengundang empati publik serta kritik keras terhadap penanganan penegakan hukum di Indonesia. Meskipun pelaku akhirnya ditangkap dan diadili, proses yang lamban dan tidak transparan menimbulkan berbagai spekulasi dan kekecewaan terhadap aparat penegak hukum.

Setelah diberhentikan secara hormat dari KPK pada 30 September, Novel kembali ke Polri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Desember 2021. Kini, dengan jabatan barunya di Satgassus, ia kembali mengambil peran strategis dalam upaya menjaga integritas keuangan negara.

Beberapa kegiatan Satgassus yang telah dilaporkan termasuk kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan perikanan seperti di Probolinggo, Jawa Timur, dan Benoa, Bali. Dari kunjungan tersebut, ditemukan sejumlah kendala, seperti kapal-kapal penangkap ikan di atas 12 mil laut yang belum mengantongi izin resmi. Akibatnya, hasil tangkapan dari kapal tersebut tidak bisa dikenai pungutan PNBP. Padahal, potensi penerimaan dari sektor perikanan dinilai cukup besar.

Ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan, Hotman Tambunan, menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap permasalahan tersebut. Mereka turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor untuk menyusun solusi jangka pendek maupun panjang yang mampu meningkatkan penerimaan negara secara signifikan.

Air Bersih Mengalir 24 Jam di Gontang Dalam dan Samalona, Warga: “Ini Harapan yang Lama Ditunggu”

Dengan pendekatan yang lebih taktis dan kolaboratif, Satgassus diharapkan mampu menjadi jembatan antara penegakan hukum dan kebijakan fiskal. Kehadiran tokoh seperti Novel Baswedan di dalamnya memberi harapan bahwa optimalisasi penerimaan negara bisa berjalan lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada perbaikan sistemik.

Namun, semua itu hanya akan efektif jika didukung oleh kemauan politik yang kuat, struktur hukum yang jelas, dan pengawasan publik yang ketat. Perjalanan Satgassus masih panjang, namun langkah awal ini menunjukkan bahwa pemerintah mulai mencari cara-cara baru untuk menjaga stabilitas fiskal melalui penguatan fungsi kontrol di sektor penerimaan negara.

Banner Manyala

Topik Populer

Berita Terpopuler

Kolom

Olahraga

Turnamen Minisoccer Pemkot Makassar Resmi Bergulir, Sekda: Ajang Regenerasi Atlet Muda

Timnas Indonesia Hadapi Ujian Berat di Ronde 4, Panaskan Mesin Lawan Lebanon dan Kuwait

Indosiar Tayangkan Langsung Piala Presiden 2025: Jadwal Lengkap dan Rangkaian Turnamen

Indonesia Kalah dari Bahrain, Langkah Sulit di Perempat Final AVC Nations Cup 2025 Menanti

Indonesia Hadapi Bahrain Malam Ini di AVC Nations Cup 2025, Laga Penentu Juara Grup A

Indonesia Gagal ke Final Piala AFF U19 Putri 2025, Siap Rebut Peringkat Ketiga Lawan Myanmar

Bernardo Tavares Nilai Musim PSM Makassar Penuh Tantangan tapi Luar Biasa

Timnas Indonesia Tembus Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pot 3 Siap Hadapi Lawan Berat

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lolos ke Ronde 4, Drawing Digelar 17 Juli

Kabar 37 Pemain Argentina Berdarah Malaysia Jadi Sorotan, FAM Didesak Buka Data Keturunan

Garuda Dibungkam Samurai Biru 0-6, Indonesia Tetap Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Putri Indonesia Hadapi Tantangan Berat di Grup A ASEAN Women’s Championship 2025

Jadwal Lengkap Laga Jepang vs Timnas Indonesia: Kapan Main dan Disiarkan di TV Mana?

Bukan Lamine Yamal, Cristiano Ronaldo Jagokan Dua Pemain PSG untuk Ballon d’Or 2025

Timnas Indonesia Siap Hadapi Tantangan Berat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Disingkirkan Ganda Indonesia, Wakil Malaysia: Rasanya Seperti Melawan Satu Stadion!

Dua Ganda Putra Indonesia Siap Tempur di Semifinal Indonesia Open 2025, Sabar/Reza Ingin Revans atas Ganda Malaysia

Kemenangan Tipis atas China Bawa Indonesia Semakin Dekat ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penalti Ole Romeny Antar Indonesia Bungkam China 1-0 di SUGBK

Garuda Siap Buka Jalan ke Piala Dunia 2026, Laga Lawan China Disiarkan Langsung di RCTI

Lifestyle

Video Populer

× Advertisement
× Advertisement