Barcelona meraih kemenangan tipis 1-0 atas Benfica dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Estádio da Luz, Lisbon, pada Rabu malam. Kemenangan ini diraih dengan perjuangan keras, terutama setelah Barcelona harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-22 akibat kartu merah yang diterima oleh bek muda, Pau Cubarsí.
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, di mana kedua tim saling menekan untuk mencari gol pembuka. Namun, petaka bagi Barcelona terjadi pada menit ke-22 ketika Cubarsí melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang Benfica, Vangelis Pavlidis, yang membuat wasit tanpa ragu mengeluarkan kartu merah langsung. Keputusan ini memaksa pelatih Hansi Flick melakukan perubahan taktik untuk menyesuaikan permainan dengan 10 pemain.
Meski bermain dengan kekurangan pemain, Barcelona menunjukkan semangat juang yang tinggi. Gelandang muda, Pedri, tampil menonjol dengan kemampuannya mengendalikan tempo permainan dan memberikan umpan-umpan akurat. Di lini belakang, Jules Koundé menunjukkan kepemimpinan yang solid dalam menjaga pertahanan tim. Namun, pahlawan sejati dalam pertandingan ini adalah kiper Wojciech Szczesny, yang melakukan delapan penyelamatan krusial sepanjang laga.
Gol kemenangan Barcelona tercipta pada menit ke-61 melalui aksi Raphinha. Berawal dari kesalahan bek Benfica, Antonio Silva, yang gagal mengantisipasi bola dengan baik, Raphinha berhasil merebut bola dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau kiper lawan. Gol ini memberikan keunggulan bagi Barcelona dan meningkatkan moral tim yang bermain dengan 10 pemain.
Benfica, yang unggul jumlah pemain, berusaha memanfaatkan situasi dengan meningkatkan intensitas serangan. Mereka mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang emas. Namun, penampilan gemilang Szczesny di bawah mistar gawang berhasil menggagalkan setiap upaya Benfica untuk menyamakan kedudukan. Salah satu penyelamatan terbaiknya terjadi saat ia menepis tembakan jarak dekat Renato Sanches pada menit-menit akhir pertandingan.
Pelatih Hansi Flick memuji kinerja timnya setelah pertandingan. Ia menyoroti semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh para pemain meski berada dalam situasi sulit. Flick juga memberikan apresiasi khusus kepada Szczesny yang tampil luar biasa dan menjadi kunci keberhasilan tim dalam meraih kemenangan.
Di sisi lain, pelatih Benfica, Bruno Lage, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil pertandingan. Ia menilai timnya seharusnya bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk mencetak gol. Lage juga menyoroti kurangnya efektivitas lini depan dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Kemenangan ini memberikan keuntungan bagi Barcelona jelang leg kedua yang akan digelar di Camp Nou. Meski demikian, mereka harus tetap waspada mengingat Benfica memiliki potensi untuk memberikan kejutan. Flick menegaskan bahwa timnya akan mempersiapkan diri dengan maksimal dan tidak akan menganggap remeh lawan.
Sementara itu, Benfica harus bekerja keras untuk membalikkan keadaan di leg kedua. Mereka perlu meningkatkan efektivitas serangan dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Lage berharap timnya bisa belajar dari kesalahan di leg pertama dan tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Pertandingan leg kedua antara Barcelona dan Benfica diprediksi akan berlangsung sengit. Barcelona akan berusaha mempertahankan keunggulan mereka, sementara Benfica akan datang dengan motivasi tinggi untuk membalikkan keadaan. Para penggemar sepak bola di seluruh dunia tentu menantikan laga seru ini yang akan menentukan siapa yang berhak melaju ke babak perempat final Liga Champions.