Usai menuai kritik pedas dari warganet soal pemangkasan anggaran pendidikan, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, menegaskan bahwa program beasiswa tidak akan terdampak pemangkasan meskipun pagu anggaran kementerian terimbas efisiensi dalam jumlah besar.
Satryo menyebut bahwa program beasiswa, termasuk program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tidak akan terkena imbas efisiensi anggaran.
Akan tetapi, berdasarkan data yang telah tersebar luas di media sosial, pagu awal KIP Kuliah mencapai Rp14,698 triliun, namun ketika efisiensi pagu anggarannya berkurang drastis menjadi Rp1,319 triliun.
Kendati memang ada pemangkasan, Mendikti Satryo menegaskan bahwa pagu anggaran untuk beasiswa diusulkan untuk tetap pada pagu semula yakni sebesar Rp14,698 triliun.
Selain KIP Kuliah, Satryo membeberkan beberapa program lain yang dipastikan tidak terimbas efisiensi anggaran, seperti Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), termasuk beasiswa bagi dosen dan mahasiswa dalam maupun luar negeri.
Ia menambahkan bahwa efisiensi anggaran di sektor pendidikan akan difokuskan pada belanja perjalanan dinas, belanja barang, serta belanja modal yang sifatnya tidak mendesak.
Satryo juga tengah mengusulkan agar pemotongan anggaran untuk Kemendikti hanya sebesar Rp6,78 triliun agar sejumlah program prioritas tetap bisa dilaksanakan dengan baik.
Jika mengacu pada penjelasan Mendikti Satryo, artinya program KIP Kuliah dan beasiswa Kemendikti 2025 dipastikan tidak akan dipangkas.
Namun tetap saja pagu anggaran untuk beasiswa masih memiliki potensi dipangkas jika pemerintah tidak menyetujui usulan Mendikti Satryo soal efisiensi anggaran di sektor pendidikan.
Sumber : Tirto.id
Komentar