Manyala.co – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan bahwa kemajuan suatu negara tidak ditentukan oleh melimpahnya sumber daya alam, melainkan oleh kualitas sumber daya manusianya. Ia menyoroti pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun bangsa yang tangguh dan berdaya saing global.
Pernyataan ini disampaikan Pratikno saat membuka Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) 2025 yang digelar di Gedung PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Selasa (29/4/2025).
“Kalau kita melihat dari data perbandingan global, banyak negara maju yang tidak memiliki sumber daya alam melimpah. Justru yang membuat mereka unggul adalah kekuatan manusia, dan itu dibangun lewat pendidikan,” ujar Pratikno.
Ia juga menekankan bahwa tantangan besar dunia pendidikan saat ini adalah mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat internasional, sekaligus menjangkau mereka yang masih belum mendapatkan akses pendidikan yang memadai.
“Oleh karena itu, mari kita tempatkan pendidikan di posisi terdepan dalam agenda pembangunan nasional. Kualitas dan akses pendidikan harus menjadi fokus utama,” tegasnya.
Pratikno turut mendorong kolaborasi lintas sektor agar transformasi pendidikan bisa berjalan lebih cepat dan efektif. Menurutnya, kerja sama antar pemangku kepentingan akan memperkuat upaya kolektif menuju sistem pendidikan nasional yang lebih baik.
Senada dengan itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan bahwa pendidikan adalah bekal paling penting dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Ia menggarisbawahi pentingnya memberikan akses pendidikan berkualitas bagi setiap anak di Indonesia agar siap menghadapi perubahan dunia.
Mu’ti menyampaikan bahwa pendidikan memiliki dua sisi penting. Di satu sisi, pendidikan harus mampu menjaga dan meneruskan nilai-nilai luhur bangsa, namun di sisi lain, juga harus bersifat progresif agar mampu menjawab tantangan zaman dengan optimisme dan kemampuan adaptasi.
“Peran pemerintah daerah juga sangat penting. Jika Pemda aktif mendukung dan mengawal pelaksanaan program pendidikan di daerah masing-masing, maka pemerataan pendidikan berkualitas bisa benar-benar terwujud,” ujar Mu’ti.