Manyala.co – Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) menggelar ajang kontestasi dan lelang nasional bertajuk Piala Ketua MPR RI di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 18 Februari 2025. Dalam acara tersebut, sejumlah sapi dengan bobot fantastis dilelang kepada para undangan yang hadir.
Ketua MPR RI yang juga Ketua Dewan Pengarah APPSI, Ahmad Muzani, turut ambil bagian dalam proses lelang. Ia menawarkan beberapa ekor sapi unggulan hasil penggemukan peternak lokal. Misalnya, sapi jenis Peranakan Ongole (PO) seberat 814 kilogram berhasil terjual seharga Rp130 juta. Ada juga sapi jenis brangus dengan bobot 1,1 ton yang dilepas dengan harga Rp125 juta. Sedangkan sapi simental seberat 1,3 ton juga terjual senilai Rp130 juta.
“Lelang ini merupakan bentuk nyata dukungan kita kepada peternak lokal, baik penggemuk sapi potong maupun sapi perah, agar terus semangat dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional,” ujar Muzani.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra tersebut menyoroti pentingnya mengurangi ketergantungan terhadap impor daging dan susu. Saat ini, Indonesia masih mengimpor sebagian besar kebutuhan kedua komoditas itu. Menurutnya, dari 4,8 juta peternak yang ada, kontribusi peternak lokal baru memenuhi sekitar 25 persen dari kebutuhan susu nasional. Bahkan untuk daging, sebagian besar masih harus diimpor.
“Boyolali saat ini tercatat sebagai daerah penyumbang terbesar kebutuhan daging untuk wilayah Jawa Tengah, mencapai 60 persen. Ini menunjukkan potensi besar yang harus dimaksimalkan,” tegas Muzani.
Ia juga menyinggung perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor peternakan. Menurutnya, Presiden memiliki kepedulian tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, terlebih dengan adanya program Makan Bergizi Gratis yang tengah disiapkan pemerintah. Program tersebut akan membutuhkan pasokan besar dari peternak sapi perah maupun pedaging.
“Presiden berencana memberikan akses pinjaman hingga Rp100 juta tanpa agunan bagi masyarakat dan pelaku UMKM, termasuk peternak sapi. Selain itu, vaksin PMK akan diberikan secara gratis untuk menjamin kesehatan ternak,” imbuh Muzani. Ia menegaskan bahwa target ke depan bukan hanya menambah jumlah sapi, tetapi juga memastikan peternaknya makin sejahtera.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang juga hadir dalam acara tersebut menyatakan bahwa pemerintah siap mendukung ekosistem peternakan nasional. Salah satu langkah yang akan diambil ialah mendatangkan dua juta sapi pedaging dan sapi perah dari luar negeri.
“Nantinya sapi-sapi tersebut akan dibagikan kepada peternak lokal melalui skema kerja sama dan koperasi sapi. Ini adalah bagian dari strategi Presiden Prabowo untuk memperkuat swasembada daging dan susu nasional,” jelas Sudaryono.
Ia menegaskan bahwa kerja sama ini akan menguntungkan semua pihak, sebab selain menjamin pasokan nasional, juga memberdayakan peternak lokal sebagai mitra utama dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis ternak.