Manyala.co – Proses pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat diduga alami gangguan oleh organisasi masyarakat (ormas) viral di media sosial.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ikhwanmengatakan jika pihaknya akan mengkonfirmasi langsung kepada pihak BYD atas gangguan ormas tersebut
“Ini butuh pengertian dari banyak pihak bahwa ketika kita berada dalam situasi sekarang, menarik investasi tidak mudah, semua negara makin protektif bahkan Amerika yang negara sekaya itu dan punya teknologi yang bagus, masih punya proteksionisme yang luar biasa dalam menarik investasi masuk ke negaranya,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia juga menyampaikan jika proses konstruksi pabrik sedang berjalan dan investor sangat serius untuk membangun pabrik BYD sehingga diharapkan ke depan bisa memberikan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Jadi mereka-mereka yang memberi kontribusi terhadap mahalnya biaya ekonomi dan biaya investasi di Indonesia, harus berpikir bahwa mereka memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kawan-kawan yang mencari pekerjaan, karena jangan sampai mereka (investor) keluar dari Indonesia, gagal membangun investasi, menutup lapangan pekerjaan bagi ribuan teman-teman kita yang harusnya bisa bekerja di sana,” pungkasnya. (Istimewa)