Manyala.co – Kasus pengambilan paksa jersey yang diberikan oleh Marselino Ferdinan kepada seorang bocah bernama Kenneth akhirnya menemui titik terang. Pelaku telah teridentifikasi dan kini menghadapi kemungkinan sanksi berat dari PSSI.
Insiden ini bermula saat Kenneth membawa poster kardus dengan tulisan permintaan jersey Marselino Ferdinan saat pertandingan Timnas Indonesia. Marselino pun melihat permintaan tersebut dan mewujudkannya dengan melemparkan jersey pre-match miliknya ke arah penonton.
Namun, lemparan tersebut tidak tepat sasaran dan justru jatuh ke tangan seorang pria dewasa yang mengenakan jersey away Timnas Indonesia berwarna putih. Pria tersebut langsung mengambil jersey itu dan pergi, meninggalkan Kenneth yang seharusnya menjadi penerima.
Video kejadian ini pun viral di media sosial, memicu reaksi luas dari netizen yang menyayangkan tindakan pria tersebut.
Empat hari setelah laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada Selasa (25/3), identitas pria yang mengambil jersey itu akhirnya terungkap. Hal ini diumumkan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya pada Sabtu (29/3), Arya menyatakan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi dengan Garuda ID berhasil mengidentifikasi pelaku. Sistem ini memungkinkan PSSI melacak setiap individu yang masuk ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK)
Sebagai bentuk tindakan tegas, PSSI berencana memberikan sanksi kepada pelaku. Hukuman yang sedang dipertimbangkan adalah larangan membeli tiket pertandingan Timnas Indonesia, yang berarti ia tidak akan bisa menyaksikan langsung laga-laga skuad Garuda di masa depan.
“Akan diusulkan tidak bisa lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia,” ujar Arya Sinulingga.
Selain itu, Arya juga mengingatkan seluruh penggemar untuk selalu menjaga etika saat berada di stadion. (istimewa)