Manyala.co – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta agar kedatangan menteri-menteri Presiden Prabowo Subianto ke rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Lebaran tidak dijadikan isu politik. Ia mengingatkan publik untuk menilai sendiri apakah pertemuan tersebut bersifat politik atau sekadar halalbihalal.
Jazilul menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi pejabat untuk bersilaturahmi dengan siapapun, termasuk saat melakukan halalbihalal. “Silakan saja, kita semua boleh untuk saling bermaafan,” ungkap Jazilul.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, juga menegaskan bahwa tidak ada dua presiden dalam pemerintahan Indonesia saat ini. Menurut Puan, Presiden Prabowo Subianto adalah satu-satunya presiden, dan pertemuan antar pejabat dengan Jokowi tidak berarti adanya dualisme kekuasaan. Puan juga menambahkan bahwa silaturahmi pada saat Lebaran sangat baik untuk mempererat hubungan antar sesama.
Kunjungan sejumlah menteri Prabowo ke Jokowi, seperti Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menko Pangan Zulkifli Hasan, yang dilakukan beberapa hari setelah satu sama lain, ditanggapi oleh Mardani.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, membantah isu ‘matahari kembar’ setelah beberapa menteri Prabowo bertemu Jokowi. Ia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturahmi dalam suasana Lebaran, dan meminta agar tidak dipolitisasi. Hasan menambahkan bahwa Presiden Prabowo tidak keberatan jika para menterinya melakukan silaturahmi dengan mantan presiden, termasuk Jokowi.
Dengan demikian, pihak istana berharap agar aktivitas silaturahmi yang dilakukan oleh para pejabat pada hari raya Lebaran tetap dipandang sebagai bentuk hubungan sosial, bukan sebagai bagian dari agenda politik.