Manyala.co – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Makassar menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Mereka menuntut pelaksanaan penuh Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulsel Nomor 2559/XII/2022 mengenai Penyesuaian Tarif Angkutan Sewa Khusus (ASK), karena beberapa perusahaan aplikasi transportasi online diduga tidak menaati aturan tersebut (12/03/2025).
Menurut salah satu demonstran ia mengatakan mereka belum sempat ketemu dengan gubernur dikarenakan jadwalnya yang padat.
“Kami berharap ada solusi yang dapat memberikan kesejahteraan lebih bagi pengemudi ojek online,” ujar dia.
Salah satu isu utama yang disoroti dalam aksi ini adalah tarif yang masih dianggap tidak memadai oleh para pengemudi, yaitu kenaikan tarif yang hanya sebesar 20 persen. Mereka juga menyampaikan permohonan maaf atas kemacetan yang ditimbulkan akibat aksi ini.
“Kami sangat mengerti jika ada ketidaknyamanan, namun ini semua demi kesejahteraan driver online. Kami berharap pemerintah segera memberikan tanda tangan persetujuan terkait keputusan tarif ini,” ujar salah satu pengemudi.
Demo diperkirakan akan berlangsung hingga ada keputusan resmi dari pihak Gubernur Sulsel. Jika persetujuan sudah diberikan, pengemudi ojol memastikan aksi ini tidak akan dilanjutkan keesokan harinya.
“Tergantung keputusan pihak Gubernur. Jika pihak kantor Gubernur sudah menandatangani, kami tidak akan turun lagi besok. Kita lihat kondisi dulu,” tambahnya.
Dalam situasi ini, masyarakat diminta untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan yang terjadi di sekitar area Kantor Gubernur Sulsel.
Perkembangan lebih lanjut terkait aksi ini masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi Sulsel (Istimewa).