Scroll ke bawah untuk membaca berita
Beranda / Ekonomi / Strategi Indonesia Hadapi Tarif AS Dinilai Bisa Redam Gejolak dan Ciptakan Peluang Baru

Strategi Indonesia Hadapi Tarif AS Dinilai Bisa Redam Gejolak dan Ciptakan Peluang Baru

Strategi Indonesia Hadapi Tarif AS Dinilai Bisa Redam Gejolak dan Ciptakan Peluang Baru
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dalam Konferensi Pers Perkembangan Lanjutan Negosiasi Dagang Indonesia-Amerika Serikat secara daring dari Washington DC, AS yang dipantau di Jakarta, Kamis (25/4/2025). (dok.ANTARA/Bayu Saputra/aa).

Manyala.co – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa strategi Indonesia dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) tidak hanya bertujuan meredam potensi guncangan, tapi juga membuka jalan bagi peluang ekonomi baru.

“Saya optimistis langkah-langkah yang sudah kita siapkan mampu meredam gejolak sekaligus menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Sri Mulyani dalam wawancara di sela-sela pertemuan IMF-World Bank Spring Meetings 2025, seperti dikutip dari akun Instagram @smindrawati di Jakarta, Sabtu.

Dalam proses negosiasi tarif, Pemerintah Indonesia mengambil pendekatan dialogis, berusaha memahami sudut pandang Pemerintah AS, lalu menawarkan berbagai opsi untuk membantu mengurangi defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia.

Di saat yang sama, pemerintah juga melakukan upaya mengurangi berbagai hambatan perdagangan, baik dalam bentuk tarif maupun non-tarif, melalui deregulasi dan reformasi birokrasi.

Selain bernegosiasi dengan AS, Indonesia juga aktif membuka peluang diversifikasi ekspor ke negara-negara lain. “Kami terus memperkuat hubungan dengan mitra seperti ASEAN Plus Three dan Uni Eropa untuk menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan,” lanjut Sri Mulyani.

Dukungan Nyata Pemkot Makassar untuk Film Doti: Angkat Budaya Lokal ke Layar Lebar

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Scott Bessent memperkirakan bahwa proses penyeimbangan defisit perdagangan AS dengan negara mitranya, termasuk Indonesia, akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga tahun.

Sebagai bagian dari kebijakan baru ini, Indonesia dikenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen. Menyikapi hal itu, pemerintah bergerak cepat dengan melakukan negosiasi intensif dan memperkuat diplomasi perdagangan dengan AS.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, upaya cepat Indonesia mendapat apresiasi dari pemerintah dan kalangan bisnis di AS. Indonesia pun telah mengajukan proposal kerja sama yang menyeluruh, mencakup lima poin utama: ketahanan energi nasional, peningkatan akses pasar ekspor, deregulasi usaha dan investasi, kerja sama rantai pasok industri strategis dan mineral kritis, serta penguatan akses terhadap teknologi dan inovasi.

Dalam waktu dekat, kedua negara akan mengintensifkan pembahasan teknis untuk menemukan solusi konkret yang menguntungkan kedua belah pihak.

Sebagai langkah lanjutan, Indonesia bersama Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) juga sudah menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) untuk mendukung rencana perjanjian bilateral terkait perdagangan resiprokal, investasi, dan keamanan ekonomi.

Makassar Tingkatkan SDM Konstruksi, Wali Kota Munafri Dukung Sertifikasi Tenaga Kerja

Banner Manyala

Topik Populer

Berita Terpopuler

Kolom

Olahraga

Turnamen Minisoccer Pemkot Makassar Resmi Bergulir, Sekda: Ajang Regenerasi Atlet Muda

Timnas Indonesia Hadapi Ujian Berat di Ronde 4, Panaskan Mesin Lawan Lebanon dan Kuwait

Indosiar Tayangkan Langsung Piala Presiden 2025: Jadwal Lengkap dan Rangkaian Turnamen

Indonesia Kalah dari Bahrain, Langkah Sulit di Perempat Final AVC Nations Cup 2025 Menanti

Indonesia Hadapi Bahrain Malam Ini di AVC Nations Cup 2025, Laga Penentu Juara Grup A

Indonesia Gagal ke Final Piala AFF U19 Putri 2025, Siap Rebut Peringkat Ketiga Lawan Myanmar

Bernardo Tavares Nilai Musim PSM Makassar Penuh Tantangan tapi Luar Biasa

Timnas Indonesia Tembus Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pot 3 Siap Hadapi Lawan Berat

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lolos ke Ronde 4, Drawing Digelar 17 Juli

Kabar 37 Pemain Argentina Berdarah Malaysia Jadi Sorotan, FAM Didesak Buka Data Keturunan

Garuda Dibungkam Samurai Biru 0-6, Indonesia Tetap Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Putri Indonesia Hadapi Tantangan Berat di Grup A ASEAN Women’s Championship 2025

Jadwal Lengkap Laga Jepang vs Timnas Indonesia: Kapan Main dan Disiarkan di TV Mana?

Bukan Lamine Yamal, Cristiano Ronaldo Jagokan Dua Pemain PSG untuk Ballon d’Or 2025

Timnas Indonesia Siap Hadapi Tantangan Berat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Disingkirkan Ganda Indonesia, Wakil Malaysia: Rasanya Seperti Melawan Satu Stadion!

Dua Ganda Putra Indonesia Siap Tempur di Semifinal Indonesia Open 2025, Sabar/Reza Ingin Revans atas Ganda Malaysia

Kemenangan Tipis atas China Bawa Indonesia Semakin Dekat ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penalti Ole Romeny Antar Indonesia Bungkam China 1-0 di SUGBK

Garuda Siap Buka Jalan ke Piala Dunia 2026, Laga Lawan China Disiarkan Langsung di RCTI

Lifestyle

Video Populer

× Advertisement
× Advertisement