Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Militer melalui Berbagai Skema
Jakarta – Kementerian Pertahanan terus mendorong peningkatan kerja sama militer dengan Rusia melalui berbagai mekanisme, termasuk latihan bersama, alih teknologi, serta program pertukaran prajurit.
Kerja sama ini akan dibahas dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Sergei K. Shoigu, yang berlangsung di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, pada Selasa.
Kepala Biro Informasi dan Hubungan Masyarakat Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia.
Selain itu, kolaborasi ini dinilai menguntungkan bagi TNI, karena dapat memperoleh wawasan dari Rusia yang memiliki industri teknologi pertahanan canggih.
Menurut Frega, TNI juga dapat mempelajari taktik dan strategi perang dari militer Rusia, yang saat ini aktif dalam berbagai operasi militer global.
Sejumlah latihan bersama antara kedua negara telah dilakukan sebelumnya, salah satunya adalah latihan ORRUDA yang digelar di perairan Laut Jawa pada tahun 2024.
Di bidang teknologi pertahanan, kerja sama ini semakin relevan mengingat sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI merupakan buatan Rusia.
“Misalnya, Angkatan Udara memiliki pesawat tempur Sukhoi 27 dan Sukhoi 30. Dari Angkatan Darat, terdapat helikopter Mi-35 dan Mi-17. Sementara di Angkatan Laut, Korps Marinir menggunakan kendaraan lapis baja BMP-3F, serta senjata ringan seperti Kalashnikov AK-101 dan AK-102,” jelasnya.
Salah satu bentuk kerja sama lainnya adalah program pertukaran prajurit, di mana personel dari kedua negara akan dikirim untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di masing-masing institusi militer.
Melalui program ini, diharapkan para prajurit dapat memperoleh wawasan lebih luas dalam bidang pertahanan sekaligus membangun koneksi dan jaringan internasional.
Dengan berbagai skema kerja sama ini, Brigjen TNI Frega berharap hubungan bilateral Indonesia dan Rusia semakin erat serta kekuatan militer kedua negara terus berkembang.