Manyala.co – Viral di media sosial Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer Gerungan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Sanel Tour and Travel di Jalan Teuku Umar, Pekanbaru, untuk menindaklanjuti kasus penahanan ijazah mantan karyawan perusahaan wisata tersebut.
Kedatangan Wamenaker Immanuel disertai anggota DPRD Pekanbaru sempat diabaikan. Pihak Sanel Tour and Travel tak kunjung menghadirkan penanggung jawab, membuat Immanuel terlihat kesal dan merasa dicueki.
“Yang ijazahnya ditahan, itu jelas-jelas tidak baik. Hal ini tentunya melanggar dan kita tidak mau hal ini terjadi dimanapun,” tegas Immanuel usai permintaan bertemu pimpinan perusahaan diabaikan dikutip dari kompas.tv, Kamis, (24/4/2025).
Immanuel, didampingi anggota DPRD Pekanbaru,Wabup Pekanbaru serta Disnaker Pekanbaru menuntut alasan penahanan ijazah sebagai jaminan apabila ada barang hilang.
Padahal, ada 12 mantan karyawan yang sudah berhenti, namun ijazah mereka tak juga dikembalikan. Lebih parah lagi, eks karyawan tersebut dikenai denda pasca resign.
Akibat ulah perusahaan, para mantan karyawan kini kesulitan melamar pekerjaan. “Penahanan ini membuat mereka susah lagi mencari pekerjaan, ini keterlaluan menurut saya,” ujar Immanuel.
Wamenaker mendesak Sanel Tour and Travel segera mengembalikan ijazah kepada pemilik sahnya. Jika tidak, Disnakertrans Provinsi Riau siap menyegel kantor perusahaan wisata itu.
Secara tegas, Immanuel memperingatkan: “Apabila tak kunjung dikembalikan, kita tutup.”
Soal denda yang dibebankan perusahaan pada mantan karyawan, kata Immanuel, akan ditanggung oleh pemerintah sebagai bentuk intervensi langsung dari Presiden RI.
“Kalau mereka merasa terbebani dengan utang, kita pemerintah yang bayar, negara yang bayar.”
Usai kepergian Wamenaker, akhirnya perwakilan Sanel Tour and Travel menemui pihak Disnaker Riau dan anggota DPRD. Masyarakat pun menantikan sikap tegas pemerintah guna mengakhiri praktik tak beretika ini. (Istimewa)