Manyala.co – Kementerian Pertahanan (Kemhan) sudah melakukan penelusuran terhadap mobil Mitsubishi Expander berpelat dinas yang viral berhenti di pinggir jalan dengan wanita diduga pekerja seks komersial (PSK).
Kemhan menyatakan jika mobil itu menggunakan pelat palsu yang ‘dikloning’ secara ilegal. “Kemungkinan ada yang mengkloning menggunakan nomor itu,” ucap Kepala Biro Informasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Wenas, dikutip pada Sabtu (12/4/2025).
Ia menjelaskan jika pelat dinas itu memang sebelumnya sempat digunakan oleh pegawai Kemhan. Namun pemegang pelat itu saat ini sudah pensiun.
“Dan, pegawai tersebut memang sudah menjual mobil itu. Dan nomor pelatnya sudah ditarik. Jadi, secara resmi, pelat tersebut sudah tidak berlaku,” ujarnya.
Frega menduga jika pemilik mobil yang viral itu memasang pelat dinas Kemhan agara mendapatkan privilege di jalanan.
Frega menyebut pihaknya tidak menolelansi pemalsuan pelat itu dan bakal menindak tegas pelaku. “Tapi, memang budaya masyarakat kita kan barangkali mungkin untuk kepentingan tertentu mereka menggunakan cara-cara yang tidak sesuai aturan untuk mendapatkan nomor itu. Bisa jadi mungkin untuk dimudahkan dalam lalu lintas kita kalau menemukan itu, kita tidak akan tolerir. Kita akan tindak tegas,” pungkasnya.