Manyala.co – Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, Senin (12/5), ketika proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang dilakukan oleh TNI berujung pada ledakan mematikan. Sedikitnya 11 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengonfirmasi kabar duka ini. Ia menyatakan bahwa pihak TNI saat ini tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap detail kejadian. “Memang benar ada kejadian itu. Sekarang sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Maruli saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan juga membenarkan laporan insiden tersebut. Informasi awal yang ia terima bersumber dari Pasi Intel Kodim Garut, sembari menambahkan bahwa Kapolres Garut sudah dalam perjalanan menuju lokasi untuk meninjau langsung situasi.
Dari data sementara yang beredar, korban tewas terdiri dari dua anggota TNI dan sembilan warga sipil. Identitas korban belum sepenuhnya dipublikasikan, mengingat proses evakuasi dan identifikasi masih berlangsung.
Seluruh korban dilaporkan telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk penanganan lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait bagaimana proses pemusnahan amunisi tersebut bisa berujung fatal, dan apa faktor penyebab utama ledakan.
Tragedi ini mengguncang masyarakat setempat, mengingat kegiatan pemusnahan amunisi seharusnya berjalan dengan protokol keamanan ketat. Proses investigasi yang kini tengah berlangsung diharapkan dapat memberikan penjelasan yang transparan dan akurat agar kejadian serupa tak terulang.