Makassar – Pada Senin malam, 24 Februari 2025, mahasiswa menggelar demonstrasi di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Aksi yang berlangsung selama empat jam ini menyebabkan kemacetan parah akibat pemblokiran jalan oleh massa. Pembubaran dilakukan sekitar Jam 22.00 WITA.
Aparat kepolisian akhirnya membubarkan paksa demonstrasi dengan kendaraan taktis seperti water cannon dan Tambora, serta melibatkan Tim Jatanras dan Patmor Polrestabes Makassar. Sebanyak 10 orang diamankan dalam kejadian tersebut.
Demonstrasi ini merupakan bagian dari gerakan “Indonesia Gelap” yang telah berlangsung di Makassar sejak beberapa hari sebelumnya. Pada Jumat, 21 Februari 2025, mahasiswa dari berbagai kampus menggelar aksi di bawah jembatan layang Jalan AP Pettarani sebagai bentuk protes terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto, terutama yang berdampak pada sektor pendidikan dan kesehatan.
Aksi tersebut ditandai dengan pembakaran ban dan pemblokiran jalan, yang menyebabkan antrean kendaraan panjang.
Sebelumnya, pada Rabu, 19 Februari 2025, ratusan mahasiswa juga turun ke jalan di depan Universitas Negeri Makassar (UNM) di Jalan AP Pettarani. Mereka mengecam kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Unjuk rasa ini turut diwarnai pembakaran ban dan blokade jalan, sehingga memicu kemacetan.
Serangkaian aksi “Indonesia Gelap” mencerminkan ketidakpuasan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat.
Demonstrasi yang terjadi di berbagai titik di Makassar ini berulang kali menimbulkan gangguan lalu lintas dan ketegangan antara demonstran dan pengguna jalan.