Beranda / Politik / Gerindra Evaluasi Terus Pola Komunikasi Pemerintahan

Gerindra Evaluasi Terus Pola Komunikasi Pemerintahan

Ketua MPR RI Ahmad Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025). (dok.ANTARA/Melalusa Susthira K).
Banner Manyala

Pola komunikasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus dievaluasi oleh Partai Gerindra demi perbaikan sistem pemerintahan yang lebih baik. Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa pola komunikasi pemerintahan akan terus diperbaiki dengan mengikutsertakan kritik dan masukan dari masyarakat.

Muzani mengungkapkan bahwa meskipun sudah berjalan sekitar enam bulan, pemerintahan Prabowo masih terus menyesuaikan pola komunikasi. “Kadang-kadang efektif, kadang-kadang tidak efektif, kadang-kadang bagus, tetapi kadang-kadang ada beberapa penyimpangan besar yang disampaikan,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, dalam wawancara di TVRI pada 8 April 2025, Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa kekurangan komunikasi publik selama 150 hari pertama adalah tanggung jawabnya pribadi. Prabowo mengaku tidak ingin terlalu banyak bicara tanpa bukti nyata, dan lebih memilih dinilai melalui hasil kerjanya daripada komunikasi publik.

“Saya akui bahwa 150 hari saya sendiri menurut pendapat saya, saya yang bertanggung jawab, saya yang salah sebetulnya,” ujar Prabowo. Hal ini ia sampaikan dalam menanggapi kritik terhadap komunikasi pemerintah yang dianggap kurang optimal.

Gerindra Respons Wacana Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati

Revisi UU TNI Berpeluang Dibawa ke Rapat Paripurna Pekan Ini, Kata Sufmi Dasco

Terkait wacana pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Muzani mengungkapkan bahwa ia belum mengetahui lebih lanjut soal hal tersebut. “Saya belum tahu apa tentang pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo dengan Bu Megawati. Jadi saya tidak mengikuti tentang pembicaraan kedua hal tersebut dari kedua beliau,” ujarnya.

Namun, Muzani menilai bahwa pertemuan antara pemimpin-pemimpin negara, termasuk Prabowo dan Megawati, adalah hal yang positif. Ia menilai komunikasi antar tokoh bangsa penting untuk memperkaya kebijakan pemerintahan yang sedang berjalan.

“Presiden Prabowo perlu pandangan dari berbagai macam tokoh untuk memberikan literasi bagi kepemimpinan beliau. Apalagi Bu Megawati pernah menjadi Presiden Republik Indonesia yang kelima, sehingga pengalaman beliau tentu saja perlu untuk didengarkan,” kata Muzani.

Sebelumnya, Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, sempat memberi sinyal tentang adanya pertemuan lanjutan antara Prabowo dan Megawati, meskipun ia tidak menjelaskan kapan tepatnya pertemuan tersebut akan dilaksanakan.

“Akan ada silaturahmi dan pertemuan-pertemuan yang selanjutnya,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Bahlil Sentil Menteri UMKM Maman terkait Izin Usaha Pertambangan

Diketahui bahwa pertemuan pertama antara Prabowo dan Megawati terjadi pada 7 April 2025, saat Prabowo mengunjungi kediaman Megawati di Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut mendapatkan perhatian publik, mengingat pentingnya hubungan politik antara kedua tokoh tersebut.

Berita Terbaru

01

Borneo FC vs PSM Makassar Berakhir Imbang 1-1, Keduanya Gagal Tembus Empat Besar

02

Ridwan Kamil laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri

03

Nathalie Holscher Siap Terbang ke Sidrap: Saya Datang untuk Minta Maaf

04

Kronologi Bripka AI Digerebek Pasangan Saat Berduaan dengan Istri Orang di Gowa

05

Paula Verhoeven: Saya Manusia Biasa, Bukan Istri Sempurna

Topik Populer

Opini

Lifestyle

Manyala Today

Video

Fun Fact