Kasus korupsi proyek irigasi perpipaan Batu Massong di Kabupaten Bantaeng tahun anggaran 2013 telah menarik perhatian publik, terutama setelah mantan Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, diperiksa sebagai saksi. Berikut adalah fakta-fakta terkait kasus tersebut:
Latar Belakang Proyek
Proyek irigasi perpipaan Batu Massong dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng pada tahun 2013 dengan nilai anggaran sebesar Rp2,5 miliar yang bersumber dari APBD Bantaeng. Proyek ini dimenangkan oleh CV Cipta Prasetia melalui proses lelang pada Oktober 2013 dengan nilai kontrak Rp2,468 miliar. Namun, dalam pelaksanaannya pada tahun 2014, terjadi kerusakan serius, yakni pipa PVC yang terpasang meledak atau pecah. Penyelidikan mengungkap bahwa bahan yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak.
Penetapan Tersangka
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng menetapkan dua tersangka dalam kasus ini:
Syamsul Alam (65): Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bantaeng yang bertindak sebagai pengguna anggaran. Ia dinilai lalai dalam melakukan pengawasan, yang berujung pada dugaan kerugian negara.
AM: Direktur CV Cipta Prasetia yang bertindak sebagai pelaksana proyek.
Kedua tersangka telah ditahan di Rutan Kelas II Bantaeng selama 20 hari untuk mempercepat proses penyidikan.
Pemeriksaan Nurdin Abdullah
Nurdin Abdullah, yang menjabat sebagai Bupati Bantaeng periode 2008-2013 dan 2014-2018, diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. Ia memenuhi panggilan Kejari Bantaeng dan tiba di kantor Kejari pada pukul 13.30 WITA. Selama pemeriksaan, Nurdin diberikan 24 pertanyaan oleh penyidik dan menghabiskan waktu lebih dari delapan jam di ruang pemeriksaan.
Kerugian Negara
Akibat dari proyek yang tidak sesuai spesifikasi ini, negara diduga mengalami kerugian sebesar Rp2,24 miliar.
Tindak Lanjut
Pemeriksaan terhadap Nurdin Abdullah diharapkan dapat memberikan titik terang terkait peran pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini. Pemerintah dan aparat hukum berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini demi memastikan akuntabilitas pengelolaan anggaran publik.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap proyek-proyek yang didanai negara agar tidak hanya berjalan sesuai rencana, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Komentar