Manyala.co – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mendorong perbaikan menyeluruh terhadap kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja.
Dalam siaran pers yang diterima Sabtu, Lestari menyampaikan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk menjawab kebutuhan industri yang semakin dinamis.
“Berbagai langkah harus segera diambil dengan dukungan pihak-pihak terkait untuk memastikan para peserta didik di sekolah-sekolah kejuruan dapat menjawab permintaan pasar kerja,” tegasnya.
Menurut Lestari, kualitas pendidikan kejuruan tak hanya bergantung pada siswa, tetapi juga pada guru dan fasilitas penunjang. Sekolah dan tenaga pendidik, kata dia, harus peka terhadap tren industri dan mampu menyesuaikan materi ajar.
“Guru harus mampu menyesuaikan kurikulum dan pembelajaran dengan tuntutan dunia kerja, sehingga lulusan SMK benar-benar siap menghadapi tantangan di lapangan,” tambahnya.
Langkah nyata sudah mulai terlihat. Pekan lalu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) serta BP2MI untuk memperkuat kompetensi guru dan lulusan SMK.
Kerja sama ini diharapkan menjadi solusi atas tingginya angka pengangguran, yang menurut data mencapai 7,5 juta orang—dengan sekitar 3 juta di antaranya merupakan lulusan SMA dan SMK.
Lestari pun optimistis, jika kolaborasi lintas sektor terus berlanjut, lulusan SMK ke depan akan lebih unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman.