Manyala.co – Warga kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) Dihebohkan dengan munculnya aliran sesat yang merubah rukun Islam menjadi 11, serta Haji tak harus ke Mekkah
Aliran sesat ini bernama Pangisenganna Tarekat Ana’ Loloa, yang dipimpin oleh seorang perempuan bernama Petta Bau, Aliran sesat ini masuk ke Dusun Bonto-bonto, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros Mulai 2024.
“Dulu namanya itu Pangissengana Tarekat Ana’ Loloa. Sejak bulan puasa tahun lalu sudah ada, tapi saya di Kalimantan dulu. Dibiarkan oleh warga dulu, setelah saya datang baru saya protes,” kata Kepala BPD Bonto-bonto, Marzuki kepada wartawan, pada Selasa (4/3/2025).
Marzuki mangatakan ajaran tersebut menyimpang dikarenakan menambah Rukun Islam Menjadi 11, Serta untuk berHaji tidak harus ke Mekkah Ke Gunung Bawakaraeng saja.
“Rukun Islamnya ada 11, terus kalau ibadah haji di tanah suci tidak sah kecuali ke tanah gunung Bawakaraeng,” jelasnya.
Tidak hanya itu para pengikutnya juga diharuskan membeli Pusaka supaya bisa masuk Surga, bahkan pengikutnya yang ingin membangun rumah dilarang dengan alasan kiamat sudah dekat lebih baik membeli pusaka.
Sementara itu, Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur membenarkan adanya laporan dari warga terkait aliran tersebut. Kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
“Itu sudah lama (dilaporkan), lama itu sudah tidak ada sekarang. Namanya itu Ana’ Loloa,” ucap AKP Makmur.