Manyala.co – Ribuan warga Amerika Serikat menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak kebijakan Presiden Donald Trump, pada Sabtu (5/4/2025). Para pedemo ini memadati National Mall di Washington DC dan berbagai kota lainnya di Amerika Serikat.
Aksi Ini menjadi gelombang protes terbesar sejak Trump kembali menjabat sebagai presiden dengan membentangkan spanduk besar bertuliskan “HANDS OFF!” membentang di atas panggung sebuah teater terbuka tak jauh dari Gedung Putih.
Para pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan “Not My President!”, “Fascism has Arrived,” “Stop Evil,” dan “Hands Off Our Social Security.”
Salah satu peserta aksi, menyampaikan kekhawatirannya terkiat kebijakan Trump. “Sangat mengkhawatirkan melihat bagaimana pemerintahan ini melibas seluruh sistem checks and balances – dari lingkungan hidup hingga hak-hak pribadi,” kata peserta demo dikutip AFP pada Minggu (20/4/2025).
Menurut penyelenggara, aksi demonstrasi serentak digelar di lebih dari 1.000 kota dan distrik kongres di seluruh negeri merupakan penolakan terhadap kebijakan-kebijakan Trump.
Pedemo menilai sebagai “Perebutan kekuasaan paling terang-terangan dalam sejarah modern yang dipimpin oleh Donald Trump, penasihatnya Elon Musk, dan sekutu-sekutu miliardernya.”
Trump tuai kritik tajam lantaran berbagai kebijakannya yang dinilai agresif, termasuk upaya memperkecil ukuran pemerintahan, mendorong nilai-nilai konservatif, serta memberlakukan tekanan besar kepada negara-negara sahabat dalam urusan dagang – yang bahkan menyebabkan gejolak di pasar saham.
“Trump, Musk, dan para miliarder pendukung mereka tengah menjalankan serangan habis-habisan terhadap pemerintahan, ekonomi, dan hak-hak dasar kita – dan itu didukung penuh oleh Kongres,” tandas pedemo.