Manyala.co – Insiden kecelakaan antara Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dengan sebuah truk box terjadi di perlintasan kereta antara Stasiun Tangerang dan Batu Ceper, tepatnya di kawasan Tanah Tinggi, Kota Tangerang, pada Jumat, 20 Juni 2025. Peristiwa ini menyebabkan gangguan perjalanan dan mengakibatkan beberapa korban luka.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat KRL melaju dari Stasiun Tangerang menuju Stasiun Duri Kosambi. Saat melintasi perlintasan Tanah Tinggi, bagian belakang truk box yang berada di jalur tertabrak oleh badan KRL yang tengah melaju.
“Truk box itu tersenggol bagian belakangnya oleh kereta. Akibatnya, bagian belakang truk terlempar dan menghantam dua sepeda motor yang berada di sekitar lokasi,” ujar Prapto.
Dampak dari insiden tersebut menyebabkan dua pengendara sepeda motor mengalami luka ringan, sementara sopir truk yang berinisial S mengalami cedera di bagian tangan kanan. Saat ini, sopir sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan medis. Sementara dua korban lain masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh.
Pemeriksaan Petugas dan Pengumpulan Bukti
Sejauh ini, pihak kepolisian bersama PT KAI masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Pemeriksaan telah dilakukan terhadap petugas penjaga palang pintu di lokasi kejadian, untuk mengetahui apakah terdapat kelalaian prosedur saat truk melintas.
“Kita masih dalami situasi dan kondisi saat kejadian. Termasuk pemeriksaan terhadap penjaga palang pintu, juga sudah dimintai keterangan tiga orang saksi,” terang Prapto.
Barang bukti berupa dua unit sepeda motor serta truk box yang terlibat dalam kejadian telah diamankan sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Dampak pada Perjalanan dan Kereta
Kecelakaan ini turut menyebabkan kerusakan di bagian depan KRL, khususnya di area kabin masinis. Kaca depan mengalami retak cukup parah dan beberapa bagian lainnya turut rusak. Akibatnya, sejumlah jadwal perjalanan KRL mengalami keterlambatan untuk sementara waktu.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang, serta menaati rambu dan instruksi yang ada demi keselamatan bersama. Penyelidikan lanjutan masih terus dilakukan untuk memastikan tanggung jawab dan menghindari kejadian serupa di masa mendatang.