Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap berlangsung selama bulan Ramadan.
Namun, pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kondisi puasa. Siswa yang berpuasa akan menerima makanan bergizi untuk dibawa pulang dan dikonsumsi saat berbuka, sementara siswa yang tidak berpuasa bisa menyantapnya di sekolah secara tertutup atau membawa pulang.
Sebelumnya, Dadan menuturkan, menu MBG di bulan ramadan difokuskan pada makanan yang tahan lama dan mudah dibawa pulang. Beberapa pilihan menu yang direncanakan antara lain susu, telur rebus, kurma, kue kering fortifikasi, dan buah-buahan.
Pemilihan makanan MBG tersebut mempertimbangkan aspek praktis dan penyimpanan. Makanan-makanan ini tidak mudah basi dan dapat disimpan dengan baik hingga waktu berbuka puasa tiba.
Menu MBG selama Ramadan dirancang agar tahan lama dan sesuai untuk berbuka puasa, mencakup susu, telur rebus, kurma, buah-buahan, dan kue kering yang telah difortifikasi. Sesekali, akan disediakan takjil seperti bubur kacang hijau atau kolak. Komposisi gizi dalam menu ini tetap memperhatikan keseimbangan antara protein, karbohidrat, dan serat.
Dadan juga menegaskan bahwa mekanisme ini berlaku untuk semua siswa, termasuk yang nonmuslim. Program MBG akan terus dievaluasi agar tetap efektif dan sesuai selama bulan puasa. Dengan penyesuaian ini, diharapkan kebutuhan gizi siswa tetap terpenuhi, mendukung kesehatan serta konsentrasi mereka dalam menjalankan ibadah puasa dan kegiatan belajar.