Terungkap Dokter Iril Cabuli Empat Orang Pasiennya di Garut | Jokowi Tunjukkan Ijazah dari SD hingga UGM: “SMA Saya Juara Umum, Lho!” | Pasien Wanita di Malang Ngaku Dilecehkan Dokter RS Swasta | Maskapai Batik Air Turunkan Penumpang di Soetta Gegara Bercanda Membawa Bom | ASS Tegaskan Penolakan Tambang Emas di Luwu: Ancaman Lingkungan dan Ketimpangan Sosial |

Beranda / Ekonomi / Bank BJB Tetapkan Komisaris Baru dan Direktur Utama dalam RUPS 2024

Bank BJB Tetapkan Komisaris Baru dan Direktur Utama dalam RUPS 2024

Oleh Ridwan Saputra • 17 April 2025 • 2 Menit membaca •

Konferensi Pers RUPST Bank BJB (BJBR) Tahun Buku 2024 di Bandung, Rabu (16/4/2025)

Manyala.co – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) secara resmi menetapkan Mardigu Wowiek Prasantyo, yang dikenal sebagai “Bossman Mardigu”, serta Helmy Yahya sebagai anggota Dewan Komisaris. Penetapan tersebut berlangsung dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 yang diselenggarakan pada Rabu, 16 April 2024 di Gedung Bank BJB, Kota Bandung.

Keputusan Rapat dan Susunan Baru Direksi

RUPS Tahunan ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, 27 kepala daerah, serta para pemegang saham Bank BJB.

Selain mendapatkan dua komisaris baru, Keputusan rapat juga mengangkat Yusuf Saadudin sebagai Direktur Utama, dimana sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank BJB.

Pertimbangan Profesionalitas

Dalam keterangannya usai RUPS, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa penunjukan Mardigu dan Helmy dilakukan berdasarkan pertimbangan profesional, bukan atas dasar komunikasi atau relasi pribadi.

“Saya tidak pernah berinteraksi langsung, apalagi membahas bisnis dengan keduanya. Namun, setelah menelaah profil dan rekam jejak profesional mereka, saya menghubungi keduanya secara langsung meskipun saat itu sedang berada di Eropa,” ujarnya.

Baca juga: UKNCC: Menutup Diri dari Perdagangan Bisa Picu Isolasi dan Konflik Global

Objektivitas dan Independensi Proses

Dedi menegaskan bahwa proses pemilihan komisaris maupun direksi tidak melibatkan pertimbangan politik dalam bentuk apa pun. Semua keputusan disepakati oleh pemegang saham berdasarkan prinsip profesionalitas dan kebutuhan organisasi.

“Saya bahkan tidak mengenal mereka secara pribadi. Yang menjadi pertimbangan utama adalah kompetensi, integritas, dan pengalaman di sektor keuangan dan organisasi,” tambahnya.