Manyala.co – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mencetuskan ide besar yang ia sebut sebagai “Indonesian Wave”, sebuah gerakan untuk membawa budaya Indonesia ke panggung dunia, serupa dengan keberhasilan Korean Wave dan Japanese Wave yang telah lebih dulu dikenal luas.
“Kita punya mimpi besar: Indonesian Wave, untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan seni, musik, film, hingga kuliner Indonesia ke dunia internasional,” ujar Fadli dalam siaran pers Kementerian Kebudayaan, Rabu (23/4/2025).
Dalam acara Sawala Budaya di Museum Nasional Indonesia Jakarta, Fadli mengajak 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk aktif mempromosikan budaya Tanah Air di negara tempat mereka bertugas. Menurutnya, budaya bisa menjadi jembatan diplomasi yang kuat dan sarana mempererat kerja sama antarnegara.
Ia mendorong para diplomat untuk:
- Mendukung repatriasi benda warisan budaya Indonesia dari luar negeri,
- Membentuk dan mengembangkan Rumah Budaya Indonesia (RBI) di berbagai negara,
- Menjalin kerja sama antar kota (sister city) dengan fokus kebudayaan,
- Memfasilitasi produksi kolaboratif di bidang film, musik, teater, dan seni rupa,
- Serta turut serta dalam revitalisasi museum dan situs cagar budaya.
Fadli juga menekankan pentingnya peran diaspora Indonesia dalam upaya ini. Menurutnya, warga negara Indonesia di luar negeri bisa menjadi ujung tombak dalam mengenalkan kekayaan budaya bangsa kepada dunia.
“Kami butuh dukungan penuh dari diaspora, dari repatriasi sampai pengembangan Rumah Budaya. Peran mereka sangat strategis,” ungkapnya.
Pemerintah, lanjut Fadli, juga terus mendorong kemajuan industri film nasional, termasuk dalam hal distribusi dan promosi film-film Indonesia ke kancah internasional.
Dengan pendekatan diplomasi budaya, ia berharap keunikan budaya Indonesia bisa tampil lebih kuat di mata dunia dan membawa pengaruh positif bagi posisi strategis Indonesia secara global.