Google telah resmi menghentikan produksi perangkat streaming Chromecast setelah lebih dari satu dekade beredar di pasaran. Sebagai penggantinya, perusahaan memperkenalkan Google TV Streamer, sebuah perangkat dengan fitur dan performa yang lebih canggih.
Chromecast pertama kali diluncurkan pada tahun 2013 dan berhasil terjual lebih dari 100 juta unit selama 11 tahun masa penjualannya. Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk mengalirkan konten dari ponsel atau komputer ke televisi dengan mudah. Namun, seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen, Google memutuskan untuk menghentikan produksi Chromecast dan beralih ke perangkat yang lebih modern.
Google TV Streamer diperkenalkan pada Agustus 2024 sebagai penerus Chromecast. Perangkat ini hadir dengan desain set-top box yang ditempatkan di depan televisi, berbeda dengan desain dongle HDMI pada Chromecast yang tersembunyi di belakang televisi. Google TV Streamer dilengkapi dengan penyimpanan 32 GB, RAM 4 GB, prosesor 22% lebih cepat, serta port Ethernet. Selain itu, perangkat ini mendukung standar Matter dan memiliki router perbatasan Thread bawaan untuk integrasi rumah pintar. Dengan harga peluncuran sebesar $99, Google TV Streamer menawarkan pengalaman streaming premium dan fitur rumah pintar yang lebih lengkap dibandingkan pendahulunya.
Meskipun produksi Chromecast telah dihentikan, Google memastikan bahwa perangkat yang sudah ada akan terus menerima pembaruan perangkat lunak dan keamanan hingga September 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen Google untuk tetap mendukung pengguna setia Chromecast sambil beralih ke teknologi dan perangkat yang lebih maju.
Peralihan dari Chromecast ke Google TV Streamer mencerminkan strategi baru Google dalam menghadirkan perangkat hiburan rumah yang lebih terintegrasi dan canggih, seiring dengan perkembangan kebutuhan konsumen dan teknologi rumah pintar.