Manyala.co – Miss Indonesia 2010, Asyifa Syafningdyah Putriambami Latief, turut diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang melibatkan PT Pertamina Subholding dan sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam periode 2018 hingga 2023.
Asyifa, yang diketahui menjabat sebagai Senior Officer External Communication Media di PT Pertamina International Shipping, diduga menerima aliran dana dari tersangka Gading Ramadhan Joedo (GRJ), dalam rentang waktu 2022 hingga 2024. GRJ sendiri merupakan Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak, yang sudah ditetapkan sebagai salah satu dari sembilan tersangka dalam perkara ini.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap Asyifa. Ia menyatakan bahwa pemanggilan terhadap mantan ratu kecantikan tersebut merupakan bagian dari upaya pendalaman informasi dan pengumpulan alat bukti yang relevan dengan alur korupsi yang sedang diusut.
Selain Asyifa, Kejagung juga memeriksa delapan saksi lainnya dari berbagai posisi strategis di lingkungan Pertamina dan afiliasinya. Mereka antara lain:
- AB – VP Crude & Product Trading & Commercial
- WB – Direktur PT Chevron Pacific Indonesia
- SA – Manajer Tonnage Management PT Pertamina International Shipping
- MG – Manajer Treasury PT Pertamina International Shipping
- RP – Staf di PT Pertamina International Shipping
- HASM – VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping (2021–2023)
- AS – VP Tonnage Management & Service (2022–2023)
- ATW – Staf di fungsi Crude Trading ISC
Pemeriksaan terhadap para saksi dilakukan untuk memperkuat konstruksi hukum dan melengkapi berkas penyidikan terhadap para tersangka.
Dalam perkara besar ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan total sembilan tersangka yang berasal dari berbagai anak usaha Pertamina serta pihak swasta. Mereka di antaranya adalah:
- Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin, Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- Yoki Firnandi, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwono, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
- Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne, VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
- Muhammad Kerry Andrianto Riza, pemilik manfaat PT Navigator Khatulistiwa
- Dimas Werhaspati, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo, Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Kasus ini menjadi salah satu sorotan besar dalam sektor energi nasional karena melibatkan banyak tokoh kunci di tubuh Pertamina dan menyangkut tata kelola sumber daya energi strategis negara. Proses penyidikan masih terus berjalan dan Kejagung berkomitmen menuntaskan kasus ini secara menyeluruh.