Pria berinsial HM (31) melakukan aksi layaknya adegan film di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (17/2/2025) malam. Ia bergelantungan di kabel dan melompat dari balkon sebuah hotel.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Rabu (19/2/20205), peristiwa itu terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio, Baubau.
HM yang merupakan tenaga honorer di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buton, diduga mengalami tekanan mental.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Baubau Kompol Abdul Rahmad menyebut HM mengaku gagal dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Muna Barat.
“Motifnya dari hasil interogasi Polsek, setelah HM tenang, anggota bertanya kenapa melakukan hal tersebut, yang bersangkutan mengatakan bahwa dirinya depresi karena tidak lulus PPPK di Kabupaten Barat,” ujar Rahmad, Selasa (18/2/2025).
Aksi yang dilakukan HM tersebut direkam warga dan videonya dibagikan di media sosial oleh akun Serlok Medan (@serlokmedan).
Kronologi Kejadian
Peristiwa itu berawal saat HM terlihat berada di balkon sebuah hotel. Aksinya melepaskan tulisan nama hotel dan melemparkannya ke jalan, menarik perhatian warga.
Saat polisi tiba untuk menenangkannya, HM justru melakukan aksi mengejutkan dengan melompat ke ruko sebelah dan terus berlari di atas balkon.
“Anggota polisi naik ke lantai dua dan mencoba menenangkan HM, namun ia malah melompat ke ruko sebelahnya,” kata Rahmad.
Aksinya berlanjut dengan melompat ke kabel telekomunikasi dan bergelantungan di udara, seperti adegan superhero.
Diamankan di Mapolsek Wolio
Setelah beberapa saat bergelayutan di kabel, HM berusaha kembali ke bangunan dengan berjalan di atas kanopi. Namun, ia terjatuh setelah kehilangan keseimbangan.
“Setelah jatuh, pada akhirnya dia dibawa anggota ke Mapolsek Wolio. HM merupakan tamu resmi Hotel Calista yang menginap di kamar 306,” ungkap Rahmad.
Akibat aksinya tersebut, HM mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Palagimata Baubau sebelum dipulangkan ke daerah asalnya di Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, dengan pendampingan keluarganya.
