Manyala.co – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pentingnya peran pemerintah daerah (pemda), khususnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara, dalam mengakomodasi program-program strategis nasional ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Pesan ini disampaikan Tito secara virtual saat memberikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2026 yang digelar Kamis (24/4/2025) dari Kantor Pusat Kemendagri di Jakarta.
Tito menyoroti sejumlah program prioritas yang menjadi bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto, antara lain swasembada pangan, program makan bergizi gratis (MBG), pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, serta pembangunan sekolah rakyat.
Ia menekankan bahwa Pemprov Maluku Utara perlu memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki untuk mendukung program-program tersebut. Sebagai contoh, dalam mendukung ketahanan pangan, Maluku Utara bisa mengandalkan tanah subur, ketersediaan air, dan hasil laut yang melimpah sebagai sumber bahan pangan.
“Saya percaya daerah-daerah lain juga punya potensi serupa. Kuncinya ada di terobosan kreatif yang bisa dilakukan di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi, bahkan dalam skala nasional lewat kolaborasi,” ujar Tito.
Ia juga menegaskan bahwa Musrenbang memiliki peran strategis dalam menyusun arah pembangunan daerah, karena menjadi wadah untuk menyelaraskan visi dan misi kepala daerah dengan aspirasi DPRD serta program strategis nasional.
“Program-program pemerintah pusat, termasuk Astacita Presiden, sangat penting untuk masuk dalam perencanaan daerah,” katanya.
Lebih lanjut, Tito menekankan pentingnya kekompakan semua pihak untuk memastikan program pembangunan berjalan sesuai harapan. Menurutnya, semangat kolektif demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat harus mengesampingkan perbedaan suku, agama, pandangan politik, maupun latar belakang lainnya.
“Kalau semua pihak punya semangat yang sama, saya yakin apa yang direncanakan dalam musyawarah bisa direalisasikan dengan baik,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menyampaikan apresiasi atas arahan dari Mendagri dan berkomitmen untuk menindaklanjutinya. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan seluruh bupati dan wali kota untuk menyelaraskan rencana pembangunan lima tahun ke depan.
“Dengan begitu, program strategis nasional seperti Astacita bisa sejalan dengan program pemerintah provinsi dan sepuluh kabupaten/kota di Maluku Utara,” ujar Sherly.
Sebagai tambahan, Musrenbang RKPD tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Malut Sarbin Sehe, Ketua DPRD Provinsi Malut M. Iqbal Ruray, para bupati dan wali kota, unsur Forkopimda, serta pejabat terkait lainnya.