Scroll ke bawah untuk membaca berita
Beranda / Politik / Menkes Budi Gunadi: Kesehatan dan Kepintaran Cermin Gaji, Targetkan Masyarakat Bergaji Rp 15 Juta pada 2045

Menkes Budi Gunadi: Kesehatan dan Kepintaran Cermin Gaji, Targetkan Masyarakat Bergaji Rp 15 Juta pada 2045

Menkes Budi Gunadi: Kesehatan dan Kepintaran Cermin Gaji, Targetkan Masyarakat Bergaji Rp 15 Juta pada 2045
MENKES - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Kantor Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025).(dok.KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

Manyala.co – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa salah satu indikator kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat kecerdasan dan kesehatan penduduknya. Dalam pandangannya, kedua aspek ini sangat berkaitan erat dengan tingkat penghasilan masyarakat. Oleh karena itu, ia menargetkan agar masyarakat Indonesia memiliki penghasilan minimal Rp 15 juta per bulan pada tahun 2045.

“Yang menjadi tantangan sekarang adalah bagaimana kita mendorong agar penghasilan masyarakat meningkat dari Rp 5 juta menjadi Rp 15 juta dalam dua dekade ke depan,” ujarnya dalam diskusi publik bertema Visi Kesehatan Era Prabowo di Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pendapatan seseorang bisa mencerminkan kondisi fisik dan intelektualnya. Ia menyebutkan bahwa orang yang memperoleh gaji Rp 15 juta biasanya memiliki tingkat kesehatan dan kepintaran yang lebih tinggi dibanding mereka yang hanya berpenghasilan Rp 5 juta. “Kalau tidak sehat dan pintar, kemungkinan besar tidak akan bisa berpenghasilan Rp 15 juta. Biasanya mentok di Rp 5 juta,” tambahnya.

Meski demikian, Budi menegaskan bahwa Kementerian Kesehatan tidak memiliki wewenang untuk menentukan atau menaikkan gaji masyarakat. Peran kementeriannya lebih terfokus pada upaya edukasi publik agar masyarakat sadar pentingnya menjaga kesehatan melalui gaya hidup sehat.

Salah satu hal yang menurutnya perlu lebih diperhatikan adalah indeks massa tubuh atau body mass index (BMI). Ia mengingatkan bahwa BMI yang ideal seharusnya berada di bawah angka 24. Bila melebihi itu, maka seseorang berisiko memiliki lemak viseral yang tinggi—lemak yang berbahaya karena menyelimuti organ dalam dan menjadi pemicu berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi, yang merupakan penyebab utama kematian di Indonesia.

Wakil Wali Kota Makassar Hadiri Rakernas ASITA 2025, Dorong Kolaborasi dan Pariwisata Berkelanjutan

Ia juga menganjurkan cara sederhana untuk memantau berat badan tanpa harus menggunakan alat mahal. Salah satunya adalah dengan memeriksa lingkar pinggang secara rutin menggunakan ukuran celana yang dikenakan. “Daripada beli timbangan digital yang bisa sampai Rp 700 ribu, lebih gampang ukur saja dari celana. Ukuran celana sudah jadi indikator praktis,” ucapnya.

Sebelumnya, pernyataan serupa juga pernah ia lontarkan saat menghadiri peluncuran layanan kesehatan di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Budi menyebut pria yang memakai celana jeans dengan ukuran di atas 32 atau 33 bisa dipastikan mengalami obesitas, dan berisiko lebih tinggi mengalami kematian dini.

“Kalau ukuran celana pria sudah 33 ke atas, itu sudah bisa dibilang obesitas. Artinya, kemungkinan ‘menghadap Tuhan’ jadi lebih cepat dibanding yang ukuran celananya 32,” kata Menkes dengan nada serius namun menyisipkan humor.

Pernyataan ini sempat menuai tanggapan publik, terutama karena menyentuh isu sensitif terkait kesehatan dan gaya hidup, namun Budi menegaskan bahwa tujuannya adalah mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tubuh ideal demi hidup yang lebih panjang dan berkualitas.

Banner Manyala
Garap Energi Terbarukan, Pemkot Makassar–Maniwa Bahas Proyek Hijau Berkelanjutan

Topik Populer

Berita Terpopuler

Kolom

Olahraga

Turnamen Minisoccer Pemkot Makassar Resmi Bergulir, Sekda: Ajang Regenerasi Atlet Muda

Timnas Indonesia Hadapi Ujian Berat di Ronde 4, Panaskan Mesin Lawan Lebanon dan Kuwait

Indosiar Tayangkan Langsung Piala Presiden 2025: Jadwal Lengkap dan Rangkaian Turnamen

Indonesia Kalah dari Bahrain, Langkah Sulit di Perempat Final AVC Nations Cup 2025 Menanti

Indonesia Hadapi Bahrain Malam Ini di AVC Nations Cup 2025, Laga Penentu Juara Grup A

Indonesia Gagal ke Final Piala AFF U19 Putri 2025, Siap Rebut Peringkat Ketiga Lawan Myanmar

Bernardo Tavares Nilai Musim PSM Makassar Penuh Tantangan tapi Luar Biasa

Timnas Indonesia Tembus Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pot 3 Siap Hadapi Lawan Berat

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lolos ke Ronde 4, Drawing Digelar 17 Juli

Kabar 37 Pemain Argentina Berdarah Malaysia Jadi Sorotan, FAM Didesak Buka Data Keturunan

Garuda Dibungkam Samurai Biru 0-6, Indonesia Tetap Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Putri Indonesia Hadapi Tantangan Berat di Grup A ASEAN Women’s Championship 2025

Jadwal Lengkap Laga Jepang vs Timnas Indonesia: Kapan Main dan Disiarkan di TV Mana?

Bukan Lamine Yamal, Cristiano Ronaldo Jagokan Dua Pemain PSG untuk Ballon d’Or 2025

Timnas Indonesia Siap Hadapi Tantangan Berat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Disingkirkan Ganda Indonesia, Wakil Malaysia: Rasanya Seperti Melawan Satu Stadion!

Dua Ganda Putra Indonesia Siap Tempur di Semifinal Indonesia Open 2025, Sabar/Reza Ingin Revans atas Ganda Malaysia

Kemenangan Tipis atas China Bawa Indonesia Semakin Dekat ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penalti Ole Romeny Antar Indonesia Bungkam China 1-0 di SUGBK

Garuda Siap Buka Jalan ke Piala Dunia 2026, Laga Lawan China Disiarkan Langsung di RCTI

Lifestyle

Video Populer

× Advertisement
× Advertisement